Iklan

Iklan

,

Iklan

Buntut Ditangkapnya Wawan oleh Densus 88 Anti Teror, Keluarga Besar M Hadjid Setyawan Tegaskan Jika Tidak Terpapar Terorisme

Redaksi
Sabtu, 28 September 2019, 18:36 WIB Last Updated 2019-09-28T11:36:48Z
SALATIGA, harian7.com - Terkait dengan penangkapan Wawan Wicaksono (40) terduga teroris di rumah pamannya, M Hadjid Setyawan (61) di RT 04 RW 07 Kelurahan Ledok, Kecamatan Argomulyo, Kita Salatiga pada Jumat (27/9/2019) sore sekitar pukul 17.30 wib oleh Densus 88, pihak keluarga besar M Hadjid Setyawan menyatakan bahwa pihaknya sama sekali tidak mengetahui jika saudaranya yang baru bertamu itu adalah jadi buruan Densus 88. Demikian ditegaskan Arief Budiyanto (65), kakak kandung M Hadjid Setyawan kepada harian7.com, Sabtu (28/9/2019).


"Yang jelas kami disini memberikan klarifikasi terkait dengan penangkapan Wawan Wicaksono oleh Densus 88. Dan kami tegaskan pula, bahwa keluarga adik saya M Hadjid Setyawan ini sama sekali tidak terpapar dengan terorisme. Ini yang perlu kami pertegas. Masalahnya, setelah kejadian penangkapan di rumah adik saya ini, masyarakat tahunya adik saya ini terlibat terorisme. Jadi, keterangan kami disini agar masyarakat lebih jelas mengerti yang sebenarnya," jelas Arief Budianto, yang juga mantan anggota DPRD Kota Salatiga.

Baca juga:
ABK KM Bina Hasil 7 Meninggal Di Kapal

Pemkab Purbalingga Bekerjasama Dengan Lanal Cilacap Gelar Festival Congot dan Kirab Budaya

Jokowi Ucapkan Belasungkawa Yang Mendalam Atas Meninggalnya Dua Mahasiswa Saat Unjuk Rasa, Ia Minta Kapolri Untuk Investigasi

Ditambahkan Arief, bahwa keluarga besar kami tidak sepakat dengan langkah teroris maupun terorisme. Intinya, bahwa penangkapan Wawan oleh Densus 88 itu membuat keluarga besarnya terkejut dan harus memberikan keterangan yang sebenarnya.


"Sekali lagi kami tegaskan, bahwa keluarga besar kami tidak ada sedikitpun terpapar terorisme. Jangan sampai dengan penangkapan Wawan di rumah adik saya ini, akan membuat kekuarganya disudutkan masyarakat. Apabila di kemudian hari, ada yang mendiskreditkan keluarga kami, maka kami siap untuk melakukan langkah-lanhkah hukum," ujar Arief Budiyanto, yang juga Ketua Forum Umat Islam Salatiga (FUIS).


Sementara, M Hadjid Setyawan (61) menceritakan, bahwa dirinya sama sekali tidak tahu kalau Wawan Wicaksono yang keponakan dari istrinya terpapar terorisme. Bahkan, pihaknya juga tidak tahu menahu Wawan itu masuk jaringan mana, karena selama ini Wawan juga tidak pernah cerita akan sepak terjangnya setelah pergi dari rumahnya beberapa tahun silam.


"Saat Wawan tiba dirumah saya pada Kamis (26/9/2019) sekitar pukul 16.15 wib, saya masih sholat azar dan diterima istri saya. Lalu, oleh istri saya Wawan dipersilakan istirahat di kamar lantai dua. Usai sholat, Wawan keluar dari kamar dan duduk di ruang tamu dan ngobrol dengan saya. Wawan mengaku dari Cirebon dengan naik sepeda motor Honda Scoopy," tandas M Hadjid Setyawan. (Heru Santoso)

Berita sebelumnya:
Buntut Ditangkapnya Wawan Wicaksono oleh Densus 88, Ketua RT 04 RW 07 Ledok Mengaku Merasa Kecolongan

Simak juga penuturan M Hadjid Setyawan dan istrinya terkait dengan siapa Wawan Wicaksono.

Iklan