Iklan

Iklan

,

Iklan

Jokowi Ucapkan Belasungkawa Yang Mendalam Atas Meninggalnya Dua Mahasiswa Saat Unjuk Rasa, Ia Minta Kapolri Untuk Investigasi

Redaksi
Sabtu, 28 September 2019, 07:30 WIB Last Updated 2019-09-28T00:30:09Z
Jakarta,harian7.com - Ungkapan duka yang mendalam disampaikan oleh Presiden Republik Indonesi Joko Widodo atas meninggalnya dua mahasiswa, yakni Randi dan Yusuf Qardhawi, dari Universita Halu Oleo, Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Keduanya meninggal dunia saat mengikuti unjuk rasa di Gedung DPRD Sultra, Kamis (26/9/2019) kemarin.

“Innalillahi wainna ilaihi rojiun. Saya atas nama pemerintah menyampaikan duka cita yang mendalam dan berbelasungkawa yang mendalam atas meninggalnya ananda Randi dan ananda Yusuf Qardhawi. Keduanya adalah mahasiswa Universitas Halu Oleo di Kendari,” kata Jokowi saat dikonfirmasi wartawan usai melaksanakan salat Jumat, di Masjid Baiturrahman, kawasan Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (27/9) siang, kemarin.

Perihal meninggalnya dua mahasiswa tersebut,  Jokowi mengaku sudah mendapatkan laporan dari Kapolri,  jika  keduanya ikut berdemonstrasi untuk menyampaikan aspirasi di DPRD Kendari, Sulawesi Tenggara.

“Ananda Randi meninggal karena luka tembak saat berlangsungnya demonstrasi, dan ananda Yusuf Qardhawi meninggal setelah mendapatkan perawatan di RS,” ungkapnya.

Kepada orang tua Randi dan Yusuf Qardhawi,  Jokowi menyampaikan belasungkawa serta mendoakan agar diberikan ketabahan dan keihlasan atas meninggalnya anak-anak mereka.

“Semoga apa yang diperjuangkan oleh Randi dan Yusuf Qardhawi menjadi kebaikan bagi bangsa ini dan mendapatkan tempat yang baik, mulia di sisi-Nya,” ucap orang nomor satu ini dengan nada lirih.

Atas jatuhnya korban jiwa dalam penanganan aksi unjuk rasa mahasiswa itu, Jokowi mengulang kembali apa yang telah disampaikannya kepada Kapolri kemarin, agar jajarannya tidak bertindak represif.
 “Saya sudah perintahkan juga untuk menginvestigasi dan memeriksa seluruh jajarannya, karena yang disampaikan oleh Kapolri kepada saya tidak ada perintah apapun dalam rangka demo ini membawa senjata. Jadi, ini akan ada investigasi lebih lanjut,” tegas Jokowi.

Ditegaskan Jokowi, soal evaluasi terhadap Kapolri, ia menegaskan, bahwa ia sudah memerintahkan agar dalam menangani demo tidak represif. Karena berdemonstrasi itu menyampaikan pendapat, dan itu dijamin oleh konstitusi kita.

Soal kembali terulangnya aksi kekerasan kepada peserta aksi unjuk rasa,  Jokowi mengingatkan, bahwa ini menyangkut ribuan personel yang ada di seluruh tanah air Sampai sekarang ini, lanjut Presiden, juga belum (diketahui, red) yang menembak siapa ini, belum diidentifikasi.

 “Jangan menebak-nebak dulu sebelum investigasinya selesai ya,”tutur Jokowi.(Yuan/Setkab)

Iklan