Iklan

Iklan

,

Iklan

Ketika Merah Bertemu Sirine Hingga Viral, Inilah Kisah Damai Antara Brio dan Ambulans di JLS Salatiga

Redaksi
Rabu, 24 April 2024, 18:59 WIB Last Updated 2024-04-24T12:04:02Z


Suasana saat proses musyawarah perdamaian.

Laporan: Muhamad Nuraeni


SALATIGA | HARIAN7.COM - Kericuhan yang terjadi akibat video viral sebuah mobil Honda Brio merah bernopol H 1247 FV yang diduga menghalangi laju mobil Ambulance PMI Kabupaten Semarang berakhir damai. Peristiwa ini terjadi pada Senin, (22/4/2024), di JLS Salatiga.


Polisi berhasil mempertemukan pengemudi Honda Brio, Novian Bayu Dwihantoro, dan driver Ambulance PMI di kantor Satlantas Polres Salatiga pada Rabu, (24/4/2024), pukul 13.00 wib. Bayu mengungkapkan rasa penyesalannya setelah video tersebut menjadi viral.


Bayu menjelaskan bahwa ia tidak bermaksud menghalangi mobil ambulance yang sedang melintas. Ia mengira ambulance akan menyalipnya, sehingga ia mencoba untuk mengambil posisi yang sesuai. Namun, dirinya merasa tertekan karena ambulance terus mengikuti dari belakang.


"Saya masih awam menggunakan mobil tersebut. Saya kira mobil ambulance tersebut akan menyalip saya. Tapi saya diikuti terus dari belakang," ungkap Bayu dengan wajah gugup.


Sementara itu, pengemudi ambulance, Fathurrahman, menjelaskan bahwa saat kejadian dirinya sedang membawa pasien dengan kondisi patah tulang. Karena itu, ia mengemudi dengan kecepatan standar dan tidak berani melakukan manuver yang berisiko.


KBO Satlantas Polres Salatiga, Iptu Yoseph Heru Utomo, menyatakan bahwa pertemuan antara kedua pihak ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan saling pengertian. Heru berharap kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih tertib berlalu lintas dan menghormati kendaraan lain, terutama ambulans.


"Kita berikan pemahaman kepada mereka, khususnya pengemudi mobil Brio merah untuk tertib berlalulintas. Memprioritaskan kendaraan termasuk ambulans, termasuk pemadam kebakaran, demi keselamatan di wilayah Kota Salatiga," ujar Iptu Heru.


Dengan berakhirnya peristiwa ini secara damai, diharapkan semua pihak dapat saling memaafkan dan mengambil hikmah dari insiden ini. "Saya juga minta setelah kejadian ini semua saling memaafkan dan tidak ada masalah di kemudian hari, karena dengan diskusi akan temukan solusi," tambah Heru.

Iklan