Iklan

Iklan

,

Iklan

Tawuran Pelajar Berujung Tragis di Tol Cibitung, Satu Korban Meninggal Dunia

Redaksi
Sabtu, 16 Maret 2024, 20:59 WIB Last Updated 2024-03-16T13:59:58Z
Ilustrasi. (Foto: Istimewa)


Editor: Tedy Mulyawan


JAKARTA | HARIAN7.COM - Peristiwa tawuran antar pelajar gemparkan jalan arteri Tol Cibitung, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Dalam insiden tragis ini, satu pelajar berinisial AA (17 tahun) tewas akibat terlibat dalam tawuran 'perang' sarung.


Kejadian tawuran ini terjadi sekitar pukul 00.30 WIB pada Jumat (15/3) lalu. Menurut Kapolsek Cikarang Barat, Kompol Gurnald Patiran, peristiwa ini dimulai dari ajakan korban melalui pesan WhatsApp.


"Peristiwa ini bermula pada hari Rabu tanggal 13 Maret 2024 sekitar pukul 22.38 WIB, ketika korban, saudara AA, menghubungi saudara NIR melalui aplikasi WhatsApp dengan ajakan untuk melakukan tawuran 'perang sarung' pada hari Jumat tanggal 15 Maret 2024 sekitar pukul 24.00 WIB," ungkap Kompol Gurnald kepada wartawan pada Sabtu (16/3/2024).


Gurnald menjelaskan bahwa NIR menerima ajakan tawuran tersebut dan mengajak kelompoknya untuk datang ke lokasi janjian guna melakukan tawuran bersama kelompok korban.


"Saudara NIR menginformasikan kepada teman-temannya untuk berkumpul di rumah saudara Z," tambahnya.


Ketika NIR dan kelompoknya tiba di lokasi janjian tawuran, korban belum hadir. Setelah kembali ke lokasi berkumpul dan meninggalkan tempat janjian, mereka kembali lagi ke tempat yang telah disepakati.


"Pelaku inisial MAA juga ikut bergabung untuk melakukan tawuran bersama kelompok NIR. Pelaku MAA membawa kunci shock berbentuk huruf T," jelas Gurnald.


Saat tawuran terjadi, MAA menggunakan kunci shock tersebut untuk mengayunkannya ke kepala korban sebanyak tiga kali. Hal ini mengakibatkan luka serius di kepala korban, sehingga korban terkapar dan kehilangan kesadaran.


"Dikarenakan korban kalah jumlah dan pihak kelompok saudara NIR menggunakan petasan, membuat korban dan kelompoknya melarikan diri. Namun, karena korban berada di belakang dan dekat dengan pelaku MAA yang membawa kunci shock berbentuk T, pelaku tersebut mengayunkan benda tersebut ke arah kepala korban sebanyak 3 kali hingga korban mengalami luka serius dan terkapar tidak sadarkan diri," paparnya.


Setelah kejadian, MAA, NIR, dan kelompoknya melarikan diri meninggalkan korban di tempat kejadian. Korban kemudian dibawa oleh teman-teman kelompoknya dan dibantu oleh salah satu ojek online ke RS Adam Thalib. Namun sayangnya, nyawa korban tidak dapat tertolong.(Yuanta)

Iklan