Iklan

Iklan

,

Iklan

Mantan Direktur RSUD Salatiga Selalu Melarang Pembuangan Limbah B3 Yang Tidak Sesuai Protap/SOP

Redaksi
Sabtu, 23 Februari 2019, 00:54 WIB Last Updated 2019-02-22T18:01:40Z
SALATIGA, harian7.com – Setelah Polres Salatiga melakuan penyelidikan terkait dengan dugaan penyalahgunaan penanganan limbah B3 RSUD Kota Salatiga, sejumlah orang, baik pegawai di RSUD Salatiga, Direktur RSUD Kota Salatiga maupun orang luar telah dimintai keterangan pihak penyidik Polres Salatiga. Hingga kini, kasus tersebut masih terus dikembangkan.

        Mantan Direktur RSUD Kota Salatiga, Dokter Agus Sunaryo menyatakan, bahwa saat dirinya menjadi Direktur RSUD Kota Salatiga, yang menjadi Kepala Bidang (Kabid) Penunjang RSUD Salatiga adalah Ir Joko Supriyanto. Saat itu selalu melakukan penertiban dan melarang akan pembuangan limbah yang tidak sesuai dengan protap atau SOP. Namun, setelah dirinya mengundurkan diri dari jabatan Diretur RSUD Salatiga, justru Kabid Penunjang Ir Joko S dipindah ke SKPD lain di lingkungan Pemkot Salatiga.

“Dari sini, kami tidak lagi memantau bahkan tidak pernah dimintai ijin atau memberikan ijin. Bahkan, hingga kini tidak tahu adanya permasalahan limbah B3 yang sudah ditangani Polres Salatiga. Yang jelas, saya tidak tahu adanya kasus tersebut,” kata Dokter Agus Sunayo melalui pesan WhatsApp (WA) kepada harian7.com, Jumat (22/2/2019).

Berita sebelumnya:
Buntut Dugaan Kasus Penyalahgunaan Limbah B3, Direktur RSUD Dimintai Keterangan Penyidik Polres Salatiga

Tiga Tahun Jadi Buruh Nyuci Botol Infuse, Kini Harus Kehilangan Penghasilan

Mencuatnya Persoalan Limbah B3 di RSUD Salatiga, Dosen FH UKSW Sebut Perlu Perhatian Serius Dari Pemengku Kepentingan

Ditambahkan, pada saat dilakukan akreditasi rumah sakit beberapa waktu yang lalu, semua yang ada hubungannya dengan pembuangan limbah sangat menjadi perhatian oleh Tim Penilai. Bahkan, Tim Penilai saat itu dari KARS Pusat juga sidak langsung ke lokasi atau lapangan. Ir Joko, yang saat itu menjadi Kabid Penunjang juga selalu melakukan pantauan serta tertib dalam menyusun administrasi dalam buku logistik khususnya terkait dengan pembuangan limbah.

“Dari apa yang dilakukannya ini, akhirnya RSUD Salatiga memperoleh penghargaan ‘bintang lima paripurna’. Harapannya, manajemen yang baru di RSUD Salatiga ini, dapat seperti sebelumnya,” tandas Dokter Agus Sunaryo.

Seperti diberitakan harian7.com sebelumnya, bahwa dugaan penyalahgunaan penanganan limbah B3 RSUD Kota Salatiga yang telah ditangani Polres Salatiga akhirnya ‘menyeret’ sejumlah orang untuk dimintai keterangan pihak penyidik Polres Salatiga. Bahkan, bukan hanya orang dalam (dari RSUD Salatiga) saja namun orang luar di RSUD Salatiga pun ikut dimintai keterangan.

        Terpisah, Walikota Salatiga Yuliyanto SE MM ketika dikonfirmasi harian7.com terkait permasalahan limbah B3 RSUD Salatiga yang kini masih dalam penyelidikan Polres Salatiga menyatakan, bahwa dirinya  belum mendapatkan informasi yang resmi dari RSUD Salatiga.

        “Maaf sebelumnya, saya belum mendapatkan info yang resmi dari RSUD Salatiga,” tandas Yuliyanto singkat melalui pesan WA kepada harian7.com, Kamis (21/2/2019) kemarin. (Heru Santoso)

Editor: M.Nur

Iklan