Iklan

Iklan

,

Iklan

Tiga Tahun Jadi Buruh Nyuci Botol Infuse, Kini Harus Kehilangan Penghasilan

Redaksi
Selasa, 19 Februari 2019, 21:08 WIB Last Updated 2019-02-19T15:25:37Z
SALATIGA, harian7.com – Dengan adanya permasalahan limbah B3 dari RSUD Salatiga, yang sekarang masih dalam proses penyelidikan Polres Salatiga, membuat Daldiri (47) warga Klaseman, Mangunsari, Kecamatan Sidomukti, Salatiga sebagai pembeli jerigen dan botol bekas infuse dan Somiyah, tenaga pencuci harus istirahat dari kerjanya. Pasalnya, hingga kini tidak ada barang yang masuk.

        Somiyah (45) warga Cabean, Kelurahan Mangunsari, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga menyatakan, bahwa sejak ada permasalahan limbah B3 (jerigen dan botol bekas infuse) yang kini dalam proses penyelidikan Polres Salatiga, dirinya dan satu teman (masih tetangganya) harus rela menganggur. Pasalnya, tidak ada barang yang dikerjakan yaitu dicuci.

        “Saya ikut kerja Pak Daldiri itu sudah tiga tahun lamanya dan mutlak hanya sebagai pencuci botol bekas infuse. Untuk yang mencuci jerigen adalah temannya yang juga tetangga saya. Untuk mencuci jerigen dan botol bekas infuse ini, sabun dari Pak Daldiri dan hasil cuciannya dihitung per botol sebesar Rp 40,” kata Somiyah didampingi Ady Semuel SH (kuasa hukumnya) kepada harian7.com, Selasa (19/2/2019) siang.

        Ditambahkan, untuk mencuci botol dan jerigen itu dilakukannya setiap hari Sabtu dan Minggu jika barang sudah datang. Namun, juga pernah melakukannya dua minggu sekali baru mencuci. Semuanya tergantung datangnya jerigen dan botol bekas infuse. Untuk pembayarannya dari Daldiri dilakukannya jika barang sudah bersih dan diambil langsung dibayar tunai.

        “Saya terima bayaran jika barang sudah selesai dicuci diambil Pak Daldiri. Jadi barang diambil langsung dibayarkan. Selama menjadi tenaga pencuci, tiap bulannya saya bisa menerima antara Rp 500.000 hingga Rp 600.000,” ujar ibu empat anak ketika ditemui harian7.com di rumahnya.

Berita sebelumnya:
Buntut Dugaan Kasus Penyalahgunaan Limbah B3, Direktur RSUD Dimintai Keterangan Penyidik Polres Salatiga

Menurutnya, dengan adanya permasalahan ini, belum jelas sampai kapan akan mulai mencuci lagi. Padahal, dari kerja buruh cuci botol bekas infuse ini, dapat untuk membiayai anak-anaknya hingga bangku kuliah. Namun, dengan berhenti seperti ini, membuatnya kebingungan karena pendapatannya hilang.

“Harapan saya, masalah segera selesai dan Pak Daldiri dapat kembali mulai usahanya sehingga saya juga dapat kembali sebagai buruh cuci botol bekas infuse itu. Terus terang, sudah beberapa hari ini, sama sekali tidak kerja,” tandasnya.

Sementara, Ady Semuel SH, selaku kuasa hukum Somiyah menyatakan, dirinya akan mengikuti proses yang sedang berjalan di Polres Salatiga. Namun, dengan munculnya permasalahan ini, sangat prihatin dengan dua orang tenaga pencuci jerigen dan botol bekas infuse ini. Pasalnya, kedua buruh cuci itu akhirnya berhenti kerja dan tidak tahu akan sampai kapan.

“Dengan berhenti mencuci, saya melihat Bu Somiyah sangat kasihan karena harus kehilangan penghasilannya. Namun, sampai kapan berhenti, belum tahu kejelasannya karena petugas penyidik Polres Salatiga masih terus melakukan penyelidikan,” tandas Ady Semuel SH. (Heru Santoso)


Editor: M.Nur

Iklan