Tim SAR mengevakuasi mayat Joko. |
Menurut keterangan Kepala Basarnas Jawa Tengah, Aris Sofingi menjelaskan, peristiwa tersebut bermula pada saat korban bersama kakaknya benama, Suroso, Minggu (5/1/20) pagi sekira pukul 08.00 wib sedang memperbaiki pipa pompa air di sumur miliknya, sedalam 15 meter.
"Awalnya saat pompa air dihidupkan, air tidak mau mengalir, sehingga korban berinisiatif turun kedalam sumur untuk mengecek pipa paralon. Setelah mengecek korban naik lagi keatas dan ditengah-tengah saat naik, tiba-tiba korban tampak lemas dan langsung jatuh ke dalam sumur,"terang Aris, sebagaimana disampaikan Suroso.
Melihat adiknya terjatuh kedalam sumur, Suroso berusaha untuk menolong dengan turun ke sumur. Namun saat turun, belum sampai kebawah, Suroso naik keatas, lantaran mencium bau gas yang menyengat.
Dengan kejadian tersebut, selanjutnya, Suroso melapor ke SAR Kabupaten Karanganyar, lalu laporan tersebut diteruskan ke Basarnas Pos SAR Surakarta. Mendapati laporan tersebut Tim SAR gabungan langsung menuju lokasi dan mengevakuasi korban dengan menggunakan peralatan vertical rescue.
"Korban berhasil dievakuasi oleh tim SAR gabungan pada pukul 10.15 WIB. Dan setelah dilakukan visum ditempat oleh tim Inafis Polres Karanganyar, korban selanjutnya diserahkan ke pihak keluarga," pungkasnya. (Taufik)