Iklan

Iklan

,

Iklan

‘MRI ACT’ Berikan Bantuan Paket Pangan Kemanusiaan Kepada 150 Warga Penghuni Rusun ‘Ngebrak’

Redaksi
Jumat, 26 Juli 2019, 01:12 WIB Last Updated 2019-07-25T18:12:31Z
SALATIGA, harian7.com – Sebanyak 45 paket bahan pangan didistribusikan untuk warga kurang mampu di Kota Salatiga oleh Tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) kepada warga penghuni rumah susun (Rusun) ‘Barak’ Ngebrak di RT 06 RW 06, Kelurahan Sidorejo Lor, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga, Kamis (25/7/2019) siang. Dipilihnya warga Rusun ‘Barak’ Ngebrak ini, karena kondisinya hingga kini dinilai kurang layak.

        Koordinator Lapangan (Korlap) Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) ACT Kota Salatiga & Kabupaten Semarang, Ardian Kurniawan S menyatakan, bahwa pendistribusian atau pemberian bantuan paket pangan kemanusiaan  ini telah menjadi agenda rutin dari ACT, yang berpusat di Jakarta. Sebanyak 45 paket bahan pangan ini diberikan kepada wara kurang mampu yang menghuni Rusun ‘Barak’ Ngebrak.

“Kami mendistribusikan bantuan bahan pangan ini, melihat jika warga yang tinggal di rusun ini layak untuk diberikan bantuan. Selama ini, boleh dikatakan mereka tinggal dan hidup kurang layak. Setelah kami melihat langsung kehidupan mereka ini, akan merencanakan untuk memberikan bantuan bahan pangan setiap bulannya. Bahkan, pada peringatan Idul Adha mendatang, kami membantu memberikan 7 ekor kambing untuk hewan kurban,” jelas Ardian kepada harian7.com, usai penyerahan bantuan bahan pangan.

Paket bantuan yang diserahkan itu berisi beras, biskuit, susu, saos, sabun deterjen, pewangi, parfum ‘Axe Signature’, obat nyamuk ‘Baygon’ dan lainnya. Harapannya, paket ini dapat sedikit membantu warga di rusun tersebut. Rencananya, bantuan akan diagendakan secara rutin kepada warga ini. Selain itu, harapan lain agar dapat menggerakkan para dermawan dimanapun untuk dapat berbagi kepada warga di rusun ‘Ngebrak’ ini.

Dalam penyerahan bantuan bahan paket pangan ini ACT didampingi perwakilan pengurus Pemuda Pancasila (PP) Salatiga, Relintas, dan RFC Salatiga.

Sementara, Ketua RT 06 RW 06 Rusun ‘Ngebrak’, Ika Rahayu (33) mengatakan, bahwa pihaknya sangat berterima kasih atas kepedulian dan bantuannya untuk warganya di rusun ini. Diakui, bahwa selama ini sangat jarang ada bantuan kepada warga disini. Yang sudah rutin terjadwal adalan dari Susteran Salatiga dan bantuan yang diterimanya selalu berubah jenisnya.

“Beberapa tahun silam, sebelum ‘barak’ ini dibangun menjadi rumah susun (rusun), bantuan mengalir dan paling sering adalah bantuan dari Korea. Namun, setelah dibangun rusun, bantuan dari manapun sudah jarang kami terima. Bukannya kami ini hanya mengharap bantuan itu tidak, namun setidaknya dengan kondisi kehidupan kami yang seperti ini adalah layak untuk menerima bantuan,” jelas Ika kepada harian7.com.

Ditambahkan, bahwa di rusun ini sekarang ini ditempati sebanyak 41 kepala keluarga (KK) dengan kurang lebih 150 jiwa. Wara menempati dua blok bangunan, bangunan dengan tiga lantai dan dua lantai dengan jumlah kamar/ruang ada 34 kamar masing-masing berukuran 3 meter X 5 meter.

“Rata-rata warga di rusun ini bekerja sebagai pemulung, pengamen, buruh bangunan, pabrik, buruh cuci, dan lainnya. Mereka semua merupakan warga dari wilayah Kota Salatiga. Sekali lagi, kami sangat berterima kasih atas pemberian bantuan ini,” tandas Ika.

Sejumlah warga juga mengaku bangga mendapat bantuan bahan pangan ini. Pasalnya, dengan hidup pas-pasan seperti ini akan sangat berarti bantuan apapun yang diterima. Meskipun, warga disini juga mempunyai penghasilan hanya saja sangat minim.

“Kami senang dan bangga masih ada orang-orang yang peduli dengan kami semua penghuni rusun ini. Dengan hidup kami yang minim dan pas-pasan ini, maka bantuan apapun akan sangat berarti untuk membantu kebutuhan kami semua. Selain itu, kami juga berharap adanya perbaikan untuk salah satu sumur yang sudah rusak sudah lama mauppun beberapa kamar yang bocor,” terang Suroto (57), warga asli Salatiga yang sudah 15 tahun menghuni rusun ini. (Heru Santoso)

Iklan