Iklan

Iklan

,

Iklan

Dikeroyok Orang Tak Dikenal di Desa Watuagung, Beny Babak Belur

Redaksi
Selasa, 30 April 2019, 17:09 WIB Last Updated 2019-04-30T10:43:10Z
Ungaran,harian7.com - Beny Rahmad Hidayat (25) warga asal Dusun RT 002 RW 006 Ngesal Desa Delik Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang, babak belur diduga dikeroyok oleh segerombol orang tak dikenal di wilayah Desa Watuagung, tepatnya di Batu Pengantin perbatasan antara Kabupaten Semarang dengan Kota Salatiga, Sabtu (20/4/2019) pagi sekira pukul 04.00 Wib.


"Kejadian itu  saat saya hendak perjalanan pulang dari kobdar dengan teman teman komunitas mobil di Salatiga. Sesampai di lokasi kejadian ada sekelompok orang yang sedang mabuk di badan jalan, bahkan agak ketengah. Karena mobil saya terhalang, maka saya menegurnya, bisa minggir tidak, saya mau lewat. Namun justru saya dari jendela mobil langsung dipukul,"kata Beny kepada harian7.com , Senin (29/4/2019).


Tak hanya itu, setelah di pukul, Beny di tarik keluar dari mobil lalu di keroyok ramai-ramai. "Saat ditarik keluar dari mobil saya kembali di pukul hingga terjatuh dan terkapar di aspal. Setelah itu dibangunkan dan di masukan ke sawah dan kembali dipukuli. Setelah itu mereka pergi,"jelas Beny.

Lanjut Beny, "Setelah kejadian saya menghubungi salah satu teman saya bernama Andi lalu saya pegi periksa ke dokter dan melapor ke Polsek Tuntang,"ungkapnya.


Ketika di singgung apakah sebelumnya ada masalah dengan para pelaku, Beny mengungkapkan jika dirinya sama sekali tidak kenal. "Tidak pernah ada masalah, dengan mereka saja saya tidak kenal,"jelas Beny.

Atas peristiwa ini Beny menderita luka memar pada wajah serta bengkak merah pada mata."Saya berharap mendapat keadilan dalam peristiwa ini mas, meski hingga saat ini belum, karena para pelaku masih belum di tangkap,"pungkasnya.

Terpisah, Kapolsek Tuntang AKP Susanto saat dikonfirmasi harian7.com terkait kasus ini mengatakan, "Laporan korban begitu (Korban pengroyokan - red),   tapi setelah saksi saksi kita periksa itu kasus perkelahian 1 lawan 1, dan saat ini masih dalam proses penyidikan,"jelasnya.


Sementara Kepala Desa Watuagung Hernyu Cahyono SH saat di konfirmasi mengatakan, menurut keterangan anak-anak itu mereka berkelahi bukan di keroyok. "Kalau saya tanya ke anak-anak itu katanya berkelahi... persisnya saya tidak tahu,"ungkapnya.

Ketika di tanya apakah sudah mengetahui jika kasus ini sudah di tangani polisi, Hernyu mengunkapkan, "Karena dilaporkan oleh pihak Beny ya ditangani, sudah pada dipanggil,"tandasnya.

Sementara Itu, kuasa hukum korban dari LBH ICI akan mendampingi kliennya hingga mendapatkan keadilan serta kepastian dan saya berharap para pelaku di tangkap."Kami akan dampingi terkait kasus Beny, dan menurut kami Polisi lambat menangani kasus ini,"kata Direktur LBH ICI Dr. Krishna Djaya Darumurti, S.H., M.H., melalui Shodiq.

Lanjut Shodiq, Kami juga sudah mencari keterangan fakta - fakta dari sejumlah masyarakat. "Saat ini kita menunggu dulu, tapi kalau belum segera ditindak tegas, kami akan melapor ke Polres Semarang, bahkan ke Polda Jateng,"tegasnya. (M.Nur)

Iklan