Iklan

Iklan

,

Iklan

Buntut Ditangkapnya YK Pelaku Perkosaan di Gedad Getasan, Pihak Sekolah Langsung “Kembalikan” YK Kepada Orangtuanya di Papua

Redaksi
Senin, 15 April 2019, 21:18 WIB Last Updated 2019-04-15T14:20:30Z
UNGARAN, harian7.com – Buntut penangkapan warga Dusun Gedad, Desa Wates, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang terhadap YK (19) salah seorang pelajar Kelas XII IPS salah satu SMA swasta di Kota Salatiga, yang akan melakukan pemerkosaan terhadap PR (30) warga Gedad, Kecamatan Getasan di kebun sayur, Jumat (12/4/2019) lalu, sekitar pukul 14.30 Wib, akhirnya pelaku YK yang asli Papua harus menerima sanksi berat dikeluarkan dari sekolah.

Kepala SMA swasta tempat sekolah pelaku YK, Kriswinarti mengatakan, bahwa terkait dengan tertangkapnya YK oleh warga Dusun Gedad, Getasan ini merupakan hal yang sangat memalukan bagi sekolah. Apalagi, pelaku YK merupakan siswa titipan dari Kemendikbud yaitu dari Direktorat PKLK (Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus). Dari sini, segala sesuatunya harus komunikasi ke Kemendikbud maupun Direktorat PKLK di Provinsi Papua.

Terkait dengan sanksi yang diberikan pihak sekolah terhadap pelaku YK, Kriswinarti menyatakan bahwa dari sisi tata tertib sekolah dan pelanggaran yang dilakukan siswa dalam hal ini pelaku YK, telah melakukan pelanggaran akan visi, misi dan tatib sekolah yang berat maka keptusan pihak sekolah adalah mengembalikan YK kepada pihak orangtua melalui PKLK Provinsi Papua.

“Dengan apa yang dilakukan YK yang telah melakukan pelanggaran berat, maka secara kelembagaan YK bukan lagi siswa sekolah kami. Namun, apabila kami mendampinginya, itu lebih merupakan panggilan kemanusiaan secara pribadi. Sekali lagi, YK sudah kami kembalikan kepada orangtuanya melalui PKLK Provinsi Papua,” tandas Kriswinarti melalui pesan WhatsApp (WA) kepada harian7.com, Senin (15/4/2019) siang sekitar pukul 13.45 wib.

Berita sebelumnya:
Hendak Perkosa Gadis di Ladang, Seorang Pelajar Salah Satu SMA Swasta di Salatiga di Dibekuk Warga

Sementara, sejumlah teman satu kelas dengan YK di SMA swasta di Salatiga ini mengaku kaget mendengar kabar jika YK ditangkap warga akibat melakukan perkosaan di Getasan. Pasalnya, selama ini YK itu di sekolah sebagai anak pendiam dan tidak banyak ulah. Selain itu, teman-temannya terbatas dan YK cenderung menyendiri. Padahal jika di luar sekolah, teman-teman YK banyak.

“Memang benar YK itu anaknya pendian dan cenderung menutup diri. Bahkan, di sekolah selama ini juga tidak banyak ulah. Setelah kasus yang dilakukan YK mencuat dan banyak diketahui dari facebook (FB), serta pihak sekolah mengetahuinya, sekarang ini sudah dikeluarkan dari sekolah,” cerita sejumlah rekan satu kelas YK, yang minta namanya tidak disebutkan ketika ditemui harian7.com, Senin (15/4/2019) siang. (Heru Santoso)

Editor : M.Nur

Iklan