Alih pelayanan ini berdasarkan keputsan Sidang Klasis yang tercatat dalam Akta Sidang Klasis Semarang Barat XXXIX, artikel 12, tahun 208, tentang peneguhan Pendeta GKJ Ngaliyan, Kota Semarang. Intinya, bahwa persidangan klasis menerima proses pemanggilan pendeta alih pelayanan atas diri Pdt Sukrisno Purwanto SSi dan mendukung rencana penegunan pendeta tersebut di GKJ Ngaliyan Semarang.
“Dengan demikian Pdt Sukrisno Purwanto ini mulai melayani secara penuhwaktu sebagai Pendeta di GKJ Ngaliyan Semarang sejak diteguhkan sebagai pendeta aktif pada hari Sabtu (26/1/2019),” jelas salah seorang jemaat yang minta namanya tidak ditulis melalui pesan WhatsApp (WA) kepada harian7.com, Sabtu (26/1/2019).
Kini, Pdt Sukrisno Purwanto, yang dilahirkan di bantul, 22 Oktober 1984 itu telah siap melayani jemaat GKJ Ngaliyan Semarang yang berjumlah total 257 jemaat. Jumlah jemaat tersebut merupakan gabungan dari dua blok dengan jumlah kepala keluarga (KK) sebanyak 85 orang. Dua blok tersebut yaitu Blok A (timur Jalan Raya Ngaliyan) mencakup Kelurahan Ngaliyan hingga Simongan. Dan, Blok B (barat Jalan Raya Ngaliyan) mencakup Kelurahan Tambakaji hingga Gondoriyo dan Perumahan Bukit Semarang Baru (BSB).
Dalam peneguhan pendeta GKJ Ngaliyan tersebut, nampak sejumlah pendeta dari GKJ dari Klasis Salatiga Bagian Utara maupun Selatan. Diantaranya, Pdt Hananto Kusumo (GKJ Karangalit), Pdt Ebenhaezer Lalenoh (GKJ Sidomukti), Pdt Prasetyawan Kuswara (GKJ Salatiga Selatan), Pdt Bangun (GKJ Salatiga Timur), serta Pdt Timutius Trimin (GKJ Rogomulyo). Selain itu masih banyak pendeta dari GKJ lain dari Kota Semarang. (*)
Laporan: Heru Santoso
Editor : M.Nur
