Pantauan harian7.com di alun- alun tersebut, acara yang digelar diantaranya jalan santai dihadiri ratusan orang. Namun, usai kegiatan ternyata pihak panitia tidak menunjukkan kepeduliannya untuk ikut menjaga kebersihan alun-alun. Mereka semua langsung pergi meninggalkan alun-alun dan membiarkan sampah berserakan.
"Harusnya pihak panitia yang bertanggung jawab atas kebersihan itu. Jangan asal menggunakan alun-alun, setelah itu kabur tidak bertanggungjawab. Yang dirugikan masyarakat sekitar khususnya dan Ambarawa umumnya," ujar Mas Bud, asal Tambakboyo, Ambarawa kepada harian7.com, Rabu (19/12) sore.
Ditambahkan, harusnya pihak panitia yang bertanggungjawab. Jika acara selesai, jangan langsung kabur pergi dari alun-alun. Dengan kondisi alun-alun yang menjijikkan itu, menandakan mereka semua tidak punya rasa peduli kebersihan.
Hal senada dikatakan Muh Iman Rochmadi (56), warga Kupang,Ambarawa. Bahwa sampah-sampah yang berserakan tersebut jelas-jelas sisa kegiatan jalan santai. Melihat kondisi itu, boleh dinilai pejabat kecamatan tidak punya rasa peduli dan memiliki.
"Saya berani katakan, sampah itu jelas sisa-sisa dari peserta jalan santai yang digelar Kantor Kemenag Kabupaten Semarang. Panitia harus berani bertanggungjawab, jangan asal pergi saja," katanya lebih lanjut. (Heru Santoso)
