Apel gelar pasukan dihadiri Forkopimda Kabupaten Cilacap, Dinas Instansi Kabupaten Cilacap, Segenap unsur pimpinan daerah, Para pejabat TNI, anggota Polri, Dishubkominfo, Basarnas, Satuan pengamanan, Banser, Pemuda Pancasila dan Pramuka, tokoh agama, tokoh pemuda, serta tokoh masyarakat.
Amanat Kapolri yang dibacakan Kapolres Cilacap AKBP Djoko Julianto mengatakan, apel gelar pasukan diselenggarakan secara serentak di seluruh Indonesia, dan ini merupakan momentum penting untuk meninjau kesiapsiagaan personel, melakukan pengecekan sarana dan prasarana pengamanan, serta guna memperkuat soliditas para pemangku kepentingan yang dilibatkan dalam pengamanan Hari Raya Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.
“Oleh karena itu, seluruh pemangku kepentingan perlu melakukan konsolidasi bersama sembari mengecek kesiapan pengamanan, serta menyamakan persepsi, agar pengamanan dapat berjalan dengan lancar,” kata Kapolres.
Dalam operasi Lilin Candi tahun 2018 ini, menurutnya melibatkan 900 personel gabungan dari Polres Cilacap, Kodim 0703 Cilacap, Satpol PP, Dishubkominfo, serta pelibatan beberapa organisasi masyarakat.
“Nantinya, personel gabungan ini akan ditugaskan di beberapa pos pengamanan dan pos pelayanan seperti di pos 7 gereja besar yang berada di wilayah kota Cilacap, pos pelayanan Mergo, pos Sampang, alun-alun dan pos wisata,” jelasnya.
Operasi kepolisian terpusat ini dilaksanakan selama 10 hari sejak tanggal 23 Desember 2018 hingga 1 Januari 2019. Sedangkan untuk gereja yang berada di luar kota akan dilaksanakan pengamanan oleh Polsek dan Koramil yang terdekat.
Ditemui usai apel gelar pasukan, Kapolres Cilacap, AKBP Djoko Julianto menilai di Kabupaten Cilacap untuk sementara tidak ada titik rawan, namun kita terus berupaya untuk melakukan pengamanan di semua titik.
“Kita antisipasi di tempat-tempat keramaian atau di tempat wisata seperti di pantai Sodong dan Teluk Penyu,” pungkas Kapolres. (Rusmono)
