Iklan

Iklan

,

Iklan

‘Tingkir Belajar dan Cerdas’ Harus Diikuti Dengan Adanya Keunggulan Kompetitif

Redaksi
Jumat, 02 November 2018, 01:25 WIB Last Updated 2018-11-01T18:25:17Z
SALATIGA, harian7.com – Meskipun gagal menjadi wakil walikota Salatiga, sosok bapak tiga anak ini tidak patah semangat dalam terjun di dunia politik. Ini terbukti dengan langkahnya kembali ‘bertarung’ dalam pemilihan calon anggota legislatif (caleg) DPRD Kota Salatiga pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2019.

          Dalam visi misinya pada pencalegan mendatang, Dance Ishak Palit MSi, caleg DPRD Kota Salatiga dari PDI Perjuangan - Dapil Kecamatan Tingkir yaitu “Tingkir Belajar dan Cerdas”, menyatakan bahwa dengan hal itu, maka Kecamatan Tingkir khususnya harus mempunyai keunggulan kompetitif. Bahkan, untuk dapat mencapai hal itu harus dilakukan dengan mendesain wilayah yang benar-benar dapat menonjolkan keunggulan tertentu di Kecamatan Tingkir ini.

          “Keunggulan yang dapat ditonjolkan di Kecamatan Tingkir dapat diliihat dari potensi bidang olahraga, seni budaya, pendidikan wisata maupun kuliner. Sebagai contohnya adalah “wisata garment” yang selama ini telah dikenal masyarakat luas. Ini harus benar-benar digarap dan jika perlu ada satu keunggulan tersendiri. Jika hanya sebagai penghasil tanpa ada keunggulannya, maka seperti daerah lain yang juga mempunyai usaha garment dan akan sulit untuk dikenal,” ujar Dance Ishak Palit, yang juga menjabat Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Salatiga kepada harian7.com, Kamis (1/11).

          Ditambahkan, yang baru-baru ini diluncurkan dan diresmikan Walikota Salatiga yaitu Kampung Wisata Pancuran. Ini merupakan terobosan baru di Kecamatan Tingkir, yang dilakukan warga atau masyarakat Pancuran dengan menggandeng pihak ketiga, hingga menjadikan kampungnya menjadi Kampung Wisata. Selain itu, wisata kuliner, bagaimana menjadikan kuliner khususnya di wilayah Kecamatan Tingkir unggul dari yang lain.

          “Semua itu harus digarap secara serius dan sesuai dengan desain yang telah direncanakan. Karena, penataan wilayah dengan pengembangan wilayah kecamatan maka akan menunjang keberhasilan pengembangan kota. Pada intinya, pengembangan wilayah kecamatan itu harus mempunyai ‘keunggulan kompetitif’. Disamping itu, tidak dilupakan adanya rencana induk pengembangan wilayah,” katanya.

          Menurut mantan Ketua Komisi A DPRD Kota Salatiga ini, bahwa mempunyai ciri khas tertentu dalam pengembangan wilayah khususnya di Kecamatan Tingkir itu, maka hal ini dapat dimunculkan keunggulannnya. Terkait dengan pengembangaan wisata di Kecamatan Tingkir, pihaknya mengharapkan adanya wisata buatan. Untuk pengambangan ini, dapat dilakukan di wilayah Tingkir Tengah. Hal ini dapat dilakukan dengan mencontoh seperti yang dilakukan di kawasan Candi Borobusur, Kabupaten Magelang yaitu pengembangan Balai Ekonomi Desa (Balkondes).

          “Dari wisata garment di Tingkir ini yang selama ini telah dikenal dapat ditingkatkan dan dikembangan dengan menawarkan nilai lebih kepada pengunjung atau wisatawan yang berkunjung ke Tingkir. Karena letak lokasi wilayahnya, di Kecamatan Tingkir ini dapat dikembangkan juga Balkondes dan tentunya harus ada perumusan dan kajian lebih dulu,” tandasnya.

Namun, semuanya pasti dapat dilakukan dan intinya harus melibatkan masyarakat. Karena tanpa dukungan masyarakat, sangat tidak mungkin dapat mengembangkan wilayah Kecamatan Tingkir. Dukungan masyarakat itu salah satu dasar melakukan pengembangan wilayah. (Heru Santoso)

Iklan