Iklan

Iklan

,

Iklan

PT S2P Cilacap Adakan Cek Kesehatan Gratis

Redaksi
Jumat, 09 November 2018, 02:07 WIB Last Updated 2018-11-08T19:29:43Z
Cilacap, Harian7.com - Bentuk kepedulian terhadap kesehatan warga di sekitar perusahaan, PT Sumber Segara Primadaya (S2P) selaku pengelola PLTU Karangkandri Cilacap melalui Coorporate  Social Responsibility (CSR) adakan cekeli (cek kesehatan keliling) bagi warga Dusun 9 Desa Menganti, Kecamatan Kesugihan, Cilacap.

Kepala Dusun 9, Desa Menganti Mislam mengatakan Kegiatan pengobatan gratis ini rutin dilakukan PLTU, tapi masih setahun sekali, dan ini yang ke empat kalinya, dan biasanya sekitar 100-200 orang yang hadir untuk berobat.

"Kalau keinginan dari warga minimal 1 bulan sekali atau 1 minggu sekali, karena di Dusun sini terdampak adanya proyek PLTU, dan yang terasa sekali dari debu," katanya, Kamis (08/11/2018) dirumahnya yang menjadi lokasi pengobatan gratis.

Dia menambahkan, jika musim hujan debu berkurang, tapi kalau musim kemarau dan arah angin dari timur, seperti waktu itu debu batu bara mencemari dusun kami.

Selain pengobatan gratis, menurutnya warga mempunyai keinginan banyak bantuan dari PLTU, seperti gapura, dan yang sangat diharapkan dari warga adalah pembuatan pintu air di kaliyasa.

"Ini karena jika air pasang, maka air asin masuk ke area persawahan, sehingga warga yang berprofesi sebagai petani di sepanjang kaliyasa gagal panen," tandasnya.

Kalau dulu, jelas Mislam sebelum ada PLTU memang jika pasang air laut masuk, tapi tidak ke persawahan warga, tapi kini air asin masuk ke persawahan saat psang.

"Sekarang karena musim hujan mungkin belum terasa, tapi nanti saat musim tanam dan air pasang, maka air asin masuk, sekitar 60 Hektar sawah gagal panen," ungkapnya.

Atas hal inilah, menurutnya warga meminta bantuan ke PLTU untuk membuatkan pintu air, jadi nanti kalau air laut pasang, akan ditutup, sehingga air laut tidak masuk ke area persawahan warga.

"Kami sudah mengajukan proposal ke Pemerintah Kabupaten Cilacap, tapi belum teralisasi, sehingga kami minta bantuan ke PLTU," imbuhnya.

Pelayanan PLTU saat ini sudah baik, namun perlu ditingkatkan lagi, terutama bantuan-bantuan dari CSR-nya.

"Warga mintanya berupa fisik, sehingga kelihatan. Sementara ini dari PLTU berupa pemberdayaan seperti pelatihan dan sebagainya," tegasnya.

Sementara staf CSR PT S2P, Sarjoko mengatakan ini adalah salah satu program CSR dari PT S2P dengan nama programnya cekeli (cek kesehatan keliling), dan nantinya akan kita lakukan di 3 titik.

"Titik pertama tahun ini kita adakan di Desa Menganti Dusun 9," katanya.

Dia menjelaskan, dari pantauan saya yang hadir untuk cel kesehatan sekitar 85 orang, mungkin karena faktor cuaca yang mendung dan hujan. Kalau di tahun sebelumnya biasanya mencapai hampir 200 orang.

"Cek kesehatan ini, obat dan dokter skemanya merupakan kolaborasi dokter dari PT S2P dan Puskesmas Kesugihan 2," jelasnya.

Jika ada temuan warga yang harus ada tindakan lanjut, menurutnya akan kami laporkan keatasan dan akan kami diskusikan, bisa kami cover atau tidak.

"Intinya cek kesehatan ini adalah niatan baik kita untuk memberikan pelayanan kesehatan ke warga sekitar perusahaan," tandas Sarjoko.

Dia menambahkan, selain cek kesehatan bagi warga sekitar,  CSR di perusahaan kami melaksanakan jambanisasi, yakni jamban sehat untuk leluarga rumah tangga miskin.

"Bulan April tahun ini kita sudah melakukan 30 jambanisasi terhadap keluarga rumah tangga miskin yang belum mempunyai jamban, dan setiap tahun akan rutin diadakan Jambanisasi," jelasnya.

Bantuan jambanisasi ini diperuntukan bagi warga di ring 1 seperti di Dusun Winong dan Semampir Desa Slarang, dan kita kerjasama dengan Puskesmas Unit 2 Karangkandri untuk mendata warga yang belum mempunyai jamban.

"Di tahun 2017 sudah kita laksanakan di Desa Karangkandri, dan di tahun 2018 di Desa Slarang, kemudian nantinya di tahun 2019 di Desa Menganti, dan CSR kami fokus di ring 1," tandas Sarjoko.

Lebih lanjut Sarjoko menjelaskan, CSR PT S2P ada beberapa  bidang seperti pendidikan, kesehatan, sosial lingkungan dan ekonomi, tapi yang utama adalah dipemberdayaan masyarakat.

"Kita punya beberapa kelompok binaan kita yang bergerak di bidang ekonomi dan tersebar di desa yang berada di ring 1," pungkasnya.(Rusmono)

Iklan