Cilacap, Harian7.com – Dandim 0703/Cilacap, Letkol Inf
Yudi Purwanto secara resmi menutup kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD)
Sengkuyung III Tahun Anggaran 2018, yang dipusatkan di Desa Wringinharjo,
Kecamatan Gandrungmangu, Cilacap, Selasa (13/11/2018) pagi.
Upacara penutupan ditandai dengan penyerahan peralatan
kerja serta penandatanganan berita acara penyerahan hasil-hasil TMMD dari
Dandim 0703/Cilacap kepada Bupati Cilacap berikut peresmian hasil kegiatan
TMMD.
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI
Mulyono dalam sambutan
tertulisnya yang dibacakan Dandim menjelaskan, kegiatan TMMD telah dibuka pada
15 Oktober 2018 lalu, berbagai kegiatan TMMD diantaranya berupa kegiatan fisik
yang masuk dalam sasaran pokok berupa pekerjaan pengerasan jalan sepanjang 900
m x 3 m, pembangunan 2 unit jembatan, 3 unit sarana MCK, 1 unit gorong-gorong
serta rehab rumah tidak layak huni (RTLH) sebanyak 14 unit telah dirampungkan
dalam waktu satu bulan.
"Hal ini berkat kerja sama dan kegotongroyongan
semua pihak. Para prajurit TNI, anggota Kepolisian, aparat Pemkab, serta
seluruh komponen masyarakat telah bekerja keras guna mencapai sasaran
pembangunan di 50 desa sasaran di 50 kabupaten/kota di seluruh Indonesia,"
ungkapnya.
Di setiap kegiatan TMMD, tandas Yudi, kita dapat
menyaksikan semangat kebersamaan serta gotong-royong. Hal ini menjadi refleksi
kekuatan yang sangat besar dari seluruh komponen bangsa yang memiliki visi,
misi, dan tujuan bersama guna mengatasi berbagai persoalan pembangunan serta
problematika kesejahteraan masyarakat.
"Semangat kebersamaan inilah yang sebenarnya
merupakan hakikat dari Kemanunggalan TNI dengan Rakyat, yang merupakan roh
perjuangan bangsa dan akan terus kita bangun serta pelihara," tegas dia.
Kemanunggalan ini, menurutnya, merupakan aktualisasi
peran TNI dalam mewujudkan seluruh potensi wilayah dan masyarakat sebagai
pendorong kemajuan bangsa, yang bermuara pada terbentuknya kekuatan pertahanan
nasional yang kokoh.
KSAD selaku Penanggung Jawab Operasional (PJO) TMMD
mengucapkan terimakasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para
gubernur, bupati, walikota, instansi kementerian terkait, khususnya seluruh
masyarakat yang telah bahu-membahu bersama prajurit TNI dalam mewujudkan
pembangunan daerah yang menjadi sasaran pelaksanaan TMMD ke-103 ini.
Lebih lanjut KSAD menambahkan, tema kali ini yaitu TNI
Manunggal Rakyat dalam Memajukan Desa yang Maju, Sejahtera, dan Demokratis,
sejalan dengan visi pemerintah pusat melalui kebijakan ‘Membangun Indonesia
dari Pinggiran’.
"Kebijakan ini memberikan kesempatan untuk
membantu daerah-daerah yang belum tersentuh pembangunan secara merata,
sekaligus sebagai momentum untuk menggelorakan kembali semangat gotong-royong
serta memantapkan apa yang disebut sebagai Imunitas Bangsa," jelasnya.
Selain pembangunan fisik dan non fisik, pelaksanaan
TMMD juga membawa misi khusus, yakni untuk menyatukan perbedaan dalam
masyarakat guna mencegah potensi perpecahan dan berkembangnya intoleransi serta
menumbuhkan kedekatan antara rakyat dengan prajurit TNI.
"TMMD kali ini telah mewujdkan sinergi dan kerja
sama antara 8 lembaga pemerintah setingkat kementerian, yaitu Kementerian
Agama, Perindustrian, Kesehatan, Pertahanan, Kepolisian RI, Lingkungan Hidup,
Kehutanan, dan Kementerian Dalam Negeri," ungkapnya.
Selanjutnya KSAD berpesan, khususnya kepada Satgas
TMMD dan masyarakat untuk mempertahankan kebersamaan dan kemanunggalan
antara TNI dan rakyat, meningkatkan semangat untuk bekerja dan membangun
bersama, memelihara hasil-hasil program TMMD untuk kemaslahatan seluruh warga
masyarakat.