Dalam Apel Tiga Pilar ini dihadiri Kapolda Jawa Tengah, Inspektur Jenderal Polisi Drs. Condro Kirono, M.M., M.Hum., Pangdam IV Diponegoro, Mayor Jenderal TNI Wuryanto, S.Sos., M.Si., Kapolres Semarang, AKBP Agus Nugroho, SIK. MH dan Kapolres Salatiga, AKBP Yimmy Kurniawan SIK MH MIK, Beserta, babinsa dan Bhabinkamtibmas di wilayah Kabupaten Semarang dan Kota Salatiga serta Kades atau Lurah di wilayah Kabupaten Semarang dan Kota Salatiga. Turut hadir pula Ketua partai politik dalam acara tersebut.
"Harapan Polda Jawa Tengah, Kodam IV Diponegoro dan pemerintah daerah ingin sukses dalam penyelenggaraan terhadap pemilu 2019 agar terselenggara aman, damai dan kondisif," ujar Kapolda Jawa Tengah, Inspektur Jenderal Polisi Drs. Condro Kirono, M.M., M.Hum.
"Serta partisipasi masyarakat yang menyampaikan hak pilihnya menjadi maksimal, atau optimal, dan kita harapkan juga 3 pilar seperti kades, lurah, babinsa dan bhabinkamtibmas mereka menjadi pemimpin terdepan di desanya atau didaerahnya bisa mengelola keamanannya dan bersosialisasi ke masyarakat bersama bawaslu dengan baik," tambah Kapolda.
Indek kerawanan bahwa Jawa Tengah yang sudah di rilis bawaslu dan Polri, masuk tengah kebawah masuk katagori pola aman, dengan menempatkan di tps-tps dengan pola aman, tapi tidak anderestimet, bila ada konflik sehingga kami dari Polda dan Kodam keliling untuk mengondisikan langkah-langkah preintif dan prefentif agar masyarakat yang berbeda pendapat itu tidak semakin memiliki polarisasi tapi dengan babinsa, bhabinkamtibmas dan lurah terus dilekatkan dengan kegiatan-kegiatan tidak politik semata," tambahnya.
Pangdam IV Diponegoro, Mayor Jenderal TNI Wuryanto, S.Sos., M.Si., menambahkan, " TNI dan Polri tetap Netralitas setiap pemilu dari dulu hingga sekarang dengan selalu komitmen tidak akan melanggar, Netralitas penuh, TNI pun akan siap membantu Polri sejumlah 9.713 personil tetapi prajurit Kodam IV Diponegoro pada prinsipnya siap membatu Polri dalam pengamanannya,"pungkasnya (Arie Budi)
