Iklan

Iklan

,

Iklan

Kepala Desa (Kades) Sruwen Tegaskan Tidak Ada Penyelewengan APBDes Tahun 2017

Redaksi
Selasa, 30 Oktober 2018, 04:51 WIB Last Updated 2018-10-29T21:51:16Z
UNGARAN, harian7.com – Adanya dugaan tindak pidana korupsi terkait dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Tahun 2017 di Desa Sruwen, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang yang kini dalam penyelidikan pihak Polres Semarang, ditegaskan Kepala Desa (Kades) Sruwen jika masalah itu sama sekali tidak ada unsur penyelewengan. Bahkan ada Silpa yang belum masuk ke dalam buku rekening desa, seketika itu dimasukkan dan permasalahan di Desa Sruwen telah selesai. Demikian ditegaskan Kades Sruwen Suroto Darmo Pranoto kepada harian7.com, Senin (29/10).

        “Saya akui sejak masalah tersebut dihembuskan, dan sudah ada lima orang yang dimintai keterangan tim penyidik Unit III Tipikor Sat Reskrim Polres Semarang. Kelima orang yang sudah dimintai keterangan adalah bendahara, TPK, tim teknis serta pelaksana pembangunan. Mereka sudah memberikan keterangan sejelas-jelasnya dan hingga kini pembangunan sudah dilaksanakan dan semuanya sudah beres. Bahkan, dalam pemeriksaan itu juga melibatkan Tim Pengawal dan Pengamanan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah (TP4D) hasilnya tidak ada penyelewengan,” jelas Suroto didampingi Sekretaris Desa (Sekdes) Sruwen Faizal.

        Menurutnya, permasalahan itu ‘dihembuskan’ ke permukaan, sangat kuat dengan aroma politisnya. Pasalnya, terkait dengan mulai dibukanya pendaftaran pemilihan kepala desa (Pilkades) Sruwen. Dan, selaku Kades Sruwen yang masih aktif akan mendaftarkan atau mencalonkan kembali untuk yang ketiga kalinya. Dugaan ada penyelewengan APBDes 2017 itu sengaja dihembuskan oleh pendukung ‘rivalnya’ dengan tujuan untuk menggoyang agar masyarakat tidak lagi mendukung dan memilih Suroto dalam Pilkades Sruwen.

        “Boleh saya katakan, jika masalah tersebut sengaja dihembuskan oleh orang-orang yang tidak senang dengan dirinya. Atau dengan kata lain, orang yang sakit hati. Untuk nama-namanya siapa yang diduga sengaja menggoyang pencalonan saya ini, tidak perlu saya sebutkan. Tidak etis kalau saya sebut dan saya sudah tahu semuanya,” katanya.

        Sekali lagi, ditegaskan bahwa apa yang terjadi itu, seperti dugaan penyelewengan APBDes 2017 Desa Sruwen sangat erat dengan pencalonannya kembali dalam Pilkades Sruwen ini. Semua yang dihembuskan itu, dinilainya sebagai langkah untuk menjegal dalam pencalonannya. Namun, semuanya itu warga atau masyarakat Sruwen yang dapat menilai. Mana yang benar dan mana yang salah.

        “Saya tegaskan kembali, ini semua tujuannya hanya satu yaitu untuk ‘menggoyang’ saya dalam pencalonannya pada Pilkades Sruwen. Dan dilakukan oleh orang yang (mungkin) sakit hati kepada saya. Yang jelas, semua yang telah dilakukannya itu, sama sekali tidak ada penyelewengan,” tandasnya. (Heru)

Iklan