Iklan

Iklan

,

Iklan

Buntut Peristiwa Keributan di Selasar Kartini, Kapolres Salatiga Himbau Agar Para Pihak Jangan Terprovokasi

Redaksi
Jumat, 06 Juli 2018, 20:48 WIB Last Updated 2018-07-06T15:12:02Z
Salatiga,harian7.com - Buntut peristiwa keributan yang terjadi di Selasar Jalan Kartini Salatiga pada Jumat (29/6/2018) Minggu lalu yang melibatkan antara komunitas vespa dan tiga orang pengamen, Kapolres Salatiga AKBP Yimmy Kurniawan menghimbau kepada para pihak untuk tidak terprovokasi, apalagi sampai melakukan tindakan yang melawan hukum.

"Kami menghimbau agar para pihak  tidak terprovokasi, apalagi sampai melakukan tindakan  yang melawan hukum,"kata Kapolres Salatiga kepada harian7.com, Jumat (6/7/2018) saat di konfirmasi.

Lanjut Kapolres, Kami telah menangani kasus tersebut secara profesional dan saat ini sebagian dari pelaku sudah kami amankan serta pelaku lainnya sudah teridentifikasi dan masih dalam proses pencarian (DPO).

"Dari hasil penyelidikan kelima  pelaku tersebut yang telah melakukan tindak pidana  di lokasi kejadian dan  tidak  ada kejadian lainnya selain kejadian tersebut di atas,"terang Kapolres.

Kapolres menambahkan, apabila ada yang merasa jika sebelumnya ada kejadian atau peristiwa lainnya  yang mengawali, kami menghimbau agar yang merasa menjadi korban untuk segera melaporkan kepada kami,  sehingga permasalahan ini dapat kami dalami dan tindak lanjuti.

"Jika memang diduga dalam peristiwa di Selasar Jalan Kartini Jumat malam Minggu lalu ada pemicu atau yang memulai dan jadi korban, kami himbau untuk segera melapor," tandas Kapolres.

Terpisah, Ketua Lembaga Cegah Kejahatan Indonesia (LCKI) Kota Salatiga Joko Tirtono SH mengatakan, pihaknya berharap permasalahan ini dapat diselesaikan di luar jalur peradilan. Selaku kuasa hukum saya mewakili komunitas vespa menyampaiakan akan mengobati hingga sembuh serta memberikan sedikit rezeki kepada pelapor. Namun jika memang tidak bisa di ambil langkah tersebut, ia tetap akan mendampingi hingga persidangan nanti.

"Harapan kami masalah ini dapat di selesaikan diluar peradilan. Karena menurut pengakuan klien kami, peristiwa tersebut tidak akan terjadi jika ketiga orang tersebut tidak memulainya,"ungkap Joko.

Seperti saya sampaikan sebelumnya, jika kejadian tersebut terjadi saat komunitas vespa berkumpul seperti biasa. Namun entah apa pemicunya, tiga orang tersebut yang saat ini justru menjadi pelapor mendatangi komunitas vespa yang sedang berkumpul lalu meminta uang dan sempat menyerang terlebih dahulu dan meminta uang serta merampas handphone.

"Tidak akan ada asap kalau tidak ada api, klien kami saat kejadian membela diri. Namun meski demikian saya mengapresiasi langkah Polres Salatiga yang dengan cepat menangani kasus ini,"tandas Joko.(M.Nur/Wahyu Widodo)

Iklan