Iklan

Iklan

,

Iklan

Pasca Aksi Teror Bom Surabaya, Polres Salatiga Sisir Sejumlah Gereja

Redaksi
Kamis, 17 Mei 2018, 00:32 WIB Last Updated 2018-05-16T17:38:38Z
SALATIGA, harian7.com – Pasca tragedi serangan bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur yang memakan puluhan korban tewas maupun luka-luka, Polres Salatiga bersama instansi terkait melaksanakan pencegahan di sejumlah tempat ibadah khususnya gereja maupun klenteng, Rabu (16/5). Selain Polres Salatiga, tim yang dilibatkan dari Denpom Salatiga, TNI maupun Satpol PP Pemkot Salatiga.

          Sejumlah gereja di Salatiga yang disisir tim gabungan diantaranya GKJ Salatiga 55, Gereja Katholik Santo Paulus Miki, keduanya di Jalan Diponegoro. Lalu, GPIB di Jalan Jenderal Sudirman, GBI ‘Bethel Area’ di Jalan Hasanudin, Gereja Katholik Kristus Raja Semesta di Tegalrejo, GPIAI Efata di Jalan Brigjen Sudiarto.

Video

Kapolres Salatiga AKBP Yimmy Kurniawan melalui Wakapolres Kompol Kristanto mengatakan, bahwa penyisiran sejumlah gereja ini merupakan kegiatan patroli gabungan yang dikoordinir langsung Polres Salatiga. Selain itu, menyikapi isu yang berkembang akhir-akhr ini dan menunjukkan bahwa polisi itu ada ditengah masyarakat.

          “Kita melaksanakan patroli gabungan ini, intinya bahwa aparat keamanan di Salatiga itu ditengah masyarakat. Sehingga masyarakat tidak perlu merasa takut. Masyarakat Salatiga agar tetap tenang dan jangan mudah terpengaruh berita-beriya yang sifatnya hoax,” kata Kompol Kritanto didampingi Kasat Sabhara AKP Hari Slamet.

          Ditambahkan, Polres Salatiga bersama dengan TNI maupun Satpol PP telah menyatakan siap dalam perlindungan masyarakat. Disamping itu, dalam bulan puasa ini diharapkan masyarakat Salatiga dapat menjalankan ibadah puasanya dengan tenang, nyaman dan aman.

          Sementara, Romo Bimo Pastor Paroki Gereja Katholik Santo Paulus Miki Salatiga menyatakan, bahwa kedatangan petugas gabungan di gerejanya ini dikatakan sebagai bentuk pengamanan petugas. Ini merupakan langkah antisipasi yang dilaksanakan aparat keamanan.

          “Terkait adanya bom di sejumlah gereja di Surabaya itu, khususnya jemaat Gereja Katholik disini tidak khawatir dan tetap melakukan aktifitasnya seperti biasa. Kami yakin, bahwa petugas baik Polri, TNI maupun Satpol PP ini akat tetap memberikan pengamanannya,” tandasnya, disela menerima tim gabungan melakukan patrol di gereja katholik ini. (Heru/M.Nur)

Iklan