Iklan

Iklan

,

Iklan

Tersangka Pembunuhan Di Ngaliyan Bermotif Balas Dendam

Redaksi
Selasa, 06 Maret 2018, 02:43 WIB Last Updated 2018-03-06T03:18:21Z
Semarang,harian7.com -  Aparat Kepolisian Polrestabes Semarang berhasil mengamankan pelaku pembunuhan seorang wanita istri pegawai BRI, di Perum Permata Putri Bukit Delima B-9 No. 17 RT 3 RW 8 Kelurahan Bringin Kecamatan Ngaliyan Semarang yang terjadi pada Kamis lalu (01/03/2018).

Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Abioso Seno Aji mengatakan tersangka tertangkap di daerah Banyumanik Semarang, setelah laporan dari warga Banyumanik. Warga melaporkan setelah melihat foto tersangka yang tersebar di media sosial dan melihat tersangka.

Warga tersebut melapor ke Polsek Banyumanik dan aparat Kepolisan di daerah itu segera melakukan penangkapan.

Menurutnya, pembunuhan itu terjadi karena motif sakit hati dan balas dendam, awalnya pelaku YA alias Lina (16) pernah bekerja di rumah korban sebagai asisten rumah tangga, pada sekitar Oktober 2017 hngga akhirnya, YA keluar dan tak bekerja di rumah tersebut hingga sejak Desember 2017.

“Karena selama bekerja YA terlalu banyak diingatkan, misal tidak boleh berpacaran, ternyata menimbulkan  rasa sakit hati YA dan mengajak pacarnya, Rifai (23),” ujar  Abiyoso, Senin (05/03/2018), saat gelar perkara dihalaman Polrestabes Semarang.

Ajakan itu, lanjutnya, YA minta dibalaskan dendamnya dan itup[un dipenuhi hingga akhirnya hari kejadian, kedua pelaku berboncengan naik sepeda motor Supra Fit H 2560 BY mengitari rumah korban sambil lihat situasi, kemudian mereka berhenti di depan rumah korban.

“Mereka mengetok pintu rumah dan dibuka oleh korban. Mereka berpura-pura bertamu dan meminta minum,” tuturnya.

Ketika korban Metha masuk untuk ambil es batu, diikuti oleh pelaku Rifai dari belakang. Saat itulah, Rifai membekap mulut korban dan menusuk perut bagian belakang menggunakan pisau yang sudah disiapkan hingga korban tersungkur dan Rifai menghujam tiga tusukan lagi di arah perut yang akhirnya korban tewas.

“Setalh mentehaui korban tewas, kemudian mayat korban diseret dan dimasukan di dalam kamar. Saat itulah anak lelaki korban mengetahuinya hingga menangis, lalu digendong oleh Rifai sambil dipukul satu kali,” ujarnya.

Saat Rifai menghabisi nyawa korban, pelaku Lina kabur sendiri meninggalkan kekasihnya itu. Sewaktu Rifai menggendong anak korban datanglah empat saksi yang merupakan anak kos di samping rumah korban.

“Karena ketakutan diketahui, Rifai keluar rumah dan kabur menggunakan sepeda motor. Untung saksi sempat sempat memotret pelaku,” kata Aji.

Abi menuturkan akhirnya pada Sabtu (03/03/2018) pagi, ada seorang warga yang mengetahui kedua pelaku berboncengan naik ojek di kawasan Banyumanik, kemdian warga tersebut melaporkan ke Polsek Banyumanik untuk segera menangkap pelaku.

“Dengan laporan warga itu, akhirnya kami berhasil menangkap pelaku dan kasus pembunuhan ini cepat terungkap, kami ucapkan terima kasih banyak kepada warga masyarakat,” ujar Abiyoso.(ndi)

Iklan