Iklan

Iklan

,

Iklan

Ibu Rumah Tangga Ditemukan Tak Bernyawa Dengan Luka Tusuk

Redaksi
Jumat, 02 Maret 2018, 17:37 WIB Last Updated 2018-03-02T10:40:27Z
Mayat korban saat dievakuasi dari rumahnya.
Ibu Rumah Tangga Ditemukan Tak Bernyawa Dengan Luka Tusuk.
SEMARANG, harian7.com – Ditemukannya mayat Meta Novita Handayani (38) warga Jalan Bukit Delima B9 Nomor 17, Perumahan Bukit Permata Puri, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Kamis (1/3) gegerkan warga sekitar. Diduga, korban sebagai korban pembunuhan.

Kapolsek Ngaliyan, Kompol Doni Eko Listiyo mengatakan, bahwa mayat ibu dua orang anak itu ditemukan sudah tewas di kamar tidurnya. Pada tubuh istri pegawai BRI di Jakarta itu terdapat bekas luka tusuk di perutnya. Dari hasil pemeriksaan petugas, tidak ada barang berharga milik korban yang hilang.

“Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman kasusnya. Diduga, ada keterlibatan orang yang mengetahui seluk beluk tempat tinggal korban. Cepat atau lambat, pelakunya akan segera dapat diungkap,” kata Kompol Doni Eko Listiyo kepada wartawan, Jumat (3/2).

Petugas juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta berhaasil mengamankan sejumlah barang bukti. Diantaranya, sandal yang tertinggal di rumah korban maupun foto sepeda motor lelaki yang mencurigakan. Foto tersebut berhasil diambil oleh seorang warga.

Sementara itu, Andre (19) warga yang rumahnya bersebelahan dengan rumah korban, sempat mendengar ada teriakan histeris. Setelah itu ada kabar korban ditemukan tewas dengan luka tusukan di perutnya. Bahkan, dirinya juga melihat ada seorang lelaki dengan mekai helm mendatangi rumah korban.

“Anehnya, saat saya keluar dari rumah saya, lelaki itu bergegas meninggalkan rumah korban. Saya belum sempat bertanya kepada lelaki tersebut. Lelaki itu, kabur dengan naik motor Honda Supra Fit warna hitam,” ujar Andre.

Dirumah itu, korban tinggal bersama dengan anaknya yang masih berusia 4 tahun. Dan saat kejadian, dua anak korban yang lain tidak di rumah atau mungkin masih sekolah. Suaminya, sudah lama kerja di Jakarta. (Dyanto)

Editor : Heru

Iklan