Iklan

Iklan

,

Iklan

Hujan Deras, Tebing Setinggi 10 Meter Longsor di Desa Tarubatang

Redaksi
Rabu, 07 Maret 2018, 17:41 WIB Last Updated 2018-03-07T10:41:33Z
Longsoran yang menutup akses jalan di Tarubatang.
BOYOLALI, harian7.com – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Boyolali, mengakibatkan tanah longsor di Dukuh Rejosari, Desa Tarubatang, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Selasa (6/3) petang kemarin. Akibat longsoran itu, akses jalan alternatif Cepogo-Ampel tertutup total.

“Selama ini, akses jalan ini menjadi jalan utama dari warga sejumlah desa di Selo dan dari wilayah Kecamatan Ampel yang akan menuju Pasar Cepogo. Bahkan, anak-anak sekolah maupun para pekerja yang lajo banyak menggunakan jalan ini,, Namun, setelah tertimpa longsoran ini, jelas mengganggu aktifitas masyarakat,” ujar Marjono (46) warga Tarubatang.

Dalam kejadian itu, tebing setinggi 10 meter longsor dan rumpun bambu juga terbawa longsoran itu hingga menutup seluruh akses jalan. Longsor ini justru terjadi saat hujan deras tu mereda. Warga pun kaget karena diawali dengan adanya suara gemuruh, ternyata ada tebing yang longsor.

Rabu (7/3) siang hingga sore hari, ratusan warga Dukuh Rejosari melakukan gotong royong menyingkirkan dan membersihkan material tanah dan rumpun bambu yang menutup jalan. Untuk menyingkirkan rumpun bambu, harus menggunakan alat berat. Dalam gotong royong ini, paling tidak dapat membuka akses jalan khusus untuk sepeda motor.

Sementara, untuk warga yang akan ke Pasar Cepogo harus memutar hingga 8 Km dan melintasi wilayah Desa Kembang Kuning dan Desa Gubuk, Kecamatan Cepogo. Namun, jika sepeda motor harus memutas, sangat kasihan dan anak-anak sekolah banyak yang terlantar.
“Yang jelas, kami membersihkan longsoran ini, utamanya untuk membuka akses jalan khusus sepeda motor lebih dulu. Karena, untuk menyingkirkan rumpun bambu harus menggunakan alat berat,” tandas Muhammad Rodhi (52) warga yang lain. (Ari Purnomo)

Editor : Heru S

Iklan