Iklan

Iklan

,

Iklan

Hujan Deras, Empat Rumah Warga Gebugan Diterjang Banjir

Redaksi
Jumat, 22 Desember 2017, 16:46 WIB Last Updated 2017-12-22T09:46:17Z
Iluatrasi.
UNGARAN, harian7.com – Akibat terkena luapan banjir bandang, rumah Sulasih (64), warga Dusun Gebugan RT 06 RW 01, Desa Gebugan, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang rusak pada temboknya. Tembok yang jebol tersebut mengakibatkan peralatan rumah tangga maupun barang si salam rumah rusak bahkan beberapa hewan ternak miliknya hanyut terbawa banjir, yang menerjang rumahnya Kamis (21/12) sekitar pukul 15.00 – 20.00 wib.
          “Kamis siang kemarin, hujan deras mengguyur wilayah kami. Banjir mulai muncul sekitar pukul 15.00 wib dan tahu-tahu air masuk kedalam rumah saya. Saat banjir menerjang rumah saya, saya langsung melaporkannya kepada Ketua RT 06. Tragedi jebolnya tembok rumah saya itu terjadi pada pukul 19.00 wib. Saat itu, air menggenangi rumah saya dengan ketinggian mencapai 1,5 meter. Saat dicek asal air atau banjir tersebut, ternyata luapan dari saluran irigasi di depan rumahnya yang jebol akibat derasnya aliran air,” terang Sulasih kepada harian7.com, Jumat (22/12).
          Ditambahkan, akibat banjir yang menggenangi rumahnya itu, sejumlah peralatan rumah tangga rusak. Diantaranya, mesin cuci maupun kompor yang sempat terserat arus banjir. Bahkan, beras mencapai 15 kg ikut menjadi korban banjir karena terendam air. Selain itu, hewan ternak miliknya yang hanyut adalah ayam sebanyak 15 ekor dan mentok ada 9 ekor. Hewan-hewan itu, terbawa arus yang deras banjir yang menerjang rumahnya.
Salah satu anggota Linmas Desa Gebungan, Sujarno (50) mengatakan, bahwa hingga Jumat (22/12) ini, pihaknya masih melakukan pendataan rumah warga yang terkena banjir. Empat rumah warga terkena banjir, masing-masing milik Sulasih, Sukimin, Ponidi dan Karsi.
“Dari keempat warga tersebut, paling parah menimpa rumah milik Pak Kasri yang temboknya jebol diterjang banjir. Sedang tiga rumah warga yang lainnya, air yang masuk dalam rumahnya tidak sempat merusakkan barang-barang di dalam rumah. Barang yang terkena air masih dapat diselamatkan. Untuk kerugian semuanya, belum dapat disebutkan karena masih dalam pendataan,” tandas Jarno. (Heru/M.Nur)

Iklan