Keterangan yang dihimpun harian7.com menyebutkan, bahwa api pertama kali diduga muncul dari ruang bagian dapur di rumah Sukiman. Saat itu rumah Sukiman kosong dan api langsung membesar membakar rumah Sukiman. Saat kejadian, di daerah Penawangan angin begitu kencang sehingga menjadikan api merambat hingga ke rumah warga yang lain.
Rumah warga lain yang juga terbakar milik Yatimah, Maji, Napijan, Sumpeno, Sukiman, Jinem,Darto,Kinem,Poyo, Ngateman, serta Rusmini. Rumah-rumah warga rata-rata ludes dimakan si jago merah. Karena sebagian besar rumah itu terbuat dadi dinding kayu jati, api begitu cepat meluluhlantakkan bangunan rumah.
"Awalnya api muncul dari rumah Pak Sukiman, yang langsung membesar. Bahkan, api juga merembet hingga membakar rumah milik sejumlah warga yang berdekatan dengan rumah Pak Sukiman. Tidak kurang 10 rumah warga ludes terbakar," ujar Slamet Widodo dan Kasmadi, warga Penawangan.
Menurut keterangan Anang Patono Sekdes setempat mengatakan, Saat melihat kepulan api warga berteriak panik dan berusaha memadamkan api dengan alat se adanya.
"Warga langsung menghubungi petugas Damkar dan polisi,"katanya.
Akibat kebakaran tersebut 10 rumah warga beserta isinya ludes terbakar. Serta satu unit sepeda motor Yamaha Jupiter ikut terbakar. Kerugian mencapai ratusan juta rupiah. (Andi/Heru)
