Iklan

Iklan

,

Iklan

Wagub Jatim Hadiri Tradisi Gubrekan Mahesa di Ngawi, Ia Mengaku Baru Pertama Kali

Redaksi
Selasa, 23 Mei 2023, 21:55 WIB Last Updated 2023-05-23T15:22:51Z



NGAWI | HARIAN7.COM -  Pernah mendengar tentang Kampung Kerbau? Hewan dengan tanduk dan warna kulit yang khas ini ternyata diternakkan dalam jumlah besar oleh warga di Desa Banyubiru, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.


Dengan populasi kerbau yang mencapai ratusan ekor, tak heran desa ini dikenal sebagai Kampung Kerbau. 


Daya tarik semakin bertambah seiring dengan adanya gelaran tradisi Gubrekan Mahesa dan Karnaval Kerbau yang diselenggarakan setiap tahun sebagai wujud rasa syukur warga atas anugerah panin raya.


Gumbrekan Mahesa yang dilakukan  Ngguyang Kerbau akan jadi alternatif potensi daya tarik desa, mengingat pemerintah diberbagai tingkatan  terus menggenjot pertumbuhan ekonomi desa.


Pada kesempatan ini, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak turut hadir dan mengaku baru pertama kalinya.


“Saya sudah 4 tahun lebih menjabat Wagub. Tapi pertama kalinya bisa ngajak saya Kerbau Ngguyang ya pak Kades di desa Kersikan ini jadi luar biasa," ujar Emil  saat menghadiri Sarasehan Peternak Kerbau dalam rangka Gumbrekan dan Sepasang Gudel di Desa Kersikan Kecamatan Geneng Kabupaten Ngawi, Senin, (22/05/23).


Emil menyampaikan suasana dalam prosesi ini berlangsung  gayeng sambil menikmati dawet khas Ngawi.


"Misalnya tadi ngguyang Kerbau sambil minum dawet ini tambah enak, saya rasa disini gayeng suasananya," ungkap Emil.


Lebih lanjut Mantan Bupati Trenggalek itu akan mengecek dari sisi hulu dan hilirnya potensi untuk membesarkan Kerbau agar bisa beranak pinak.


"Menarik sekali insyallah akan semakin baik, kita nanti akan mengecek dari hulu dan hilirnya salah satunya harus mikirn pakannya juga,"terang Emil.


Pengecekan kesehatan secara rutin penting untuk dilakukan mengingat beberapa waktu lalu sempat merebak penyakit seperti Mulut dan Kuku. 


"insyallah kemarin kerbaunya nggak ada yang kena, untuk berikutnya saya nanti yang nelpon pak kades bener nggak vaksinnya," ucap Emil.


Emil yang sempat bertemu dengan 9 Kades telah membahas memberdayakan lahan pekarangan mencarikan bibit.


Selain itu mengembangkan potensi pekarangan milik masyarakat untuk menambah nilai ekonomi sangat memungkinkan untuk dilakukan, tentu dengan pemetaan tanaman yang cocok.


"Ibu-ibu menawi kakungnya sehari-sehari yang nggak disawah akan dicarikan kerjaan lain melalui pengembangan bibit, jadi nanti dipilihkan yang paling cocok yang paling potensi karena sampun milih nggak bisa nyesel ditengah jalan,” kata Emil.


Diakhir Suami Arumi Bachsin tersebut menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara ini, bergerak melalui pembangunan akternatif potensi desa menjadi langkah yang diupayakan pemerintah diberbagai tingkatan.


“Upaya pembangunan desa dengan memperhatikan kearifan lokal mampu menjadi alternatif potensi desa, kami atas nama Pemprov Jatim mengapresiasi terselenggaranya acara ini,"tutup Emil.(Budi Santoso)

Iklan