Iklan

Iklan

,

Iklan

Peringati HUT Ke 63, SMP N 2 Salatiga Gelar Jalan Santai dan Pameran Hasil Karya Siswa Siswinya

Redaksi
Kamis, 25 Mei 2023, 14:23 WIB Last Updated 2023-05-25T07:23:05Z
Kepala Dinas Pendidikan Kota Salatiga, Nunuk Dartini, usai mencoba salah satu games anti perundungan di acara HUT SMP N 2 Salatiga.


Laporan: Fera Marita


SALATIGA | HARIAN7.COM - Tepat di hari Kamis ( 25/5/23 ), SMP N 2 Salatiga memperingati HUT ke 63 dengan menggelar beragam acara yang melibatkan siswa hingga wali murid. Bertajuk Negroza Party, pihak SMP N 2 Salatiga menyelenggarakan berbagai acara seperti jalan sehat yang diikuti oleh seluruh siswa, guru dan karyawan hingga wali murid, pentas seni, bakti sosial, bazar, senam sehat hingga pameran karya siswa kelas 7 yang digelar di lapangan sekolah sejak pukul 6.30 wib pagi.


Sekolah yang pada masa kolonial merupakan sekolah keputrian ini sudah mengarungi waktu lebih dari setengah abad dan telah banyak menghasilkan lulusan yang luar biasa. Hal ini tentunya tak lepas dari pola didik guru-guru SMP N 2 Salatiga dalam menggembleng siswa siswinya untuk menghasilkan peserta didik yang tak hanya pintar secara akademik namun juga berahlak mulia.


Seperti yang dijelaskan Kepala Sekolah SMP N 2 Salatiga, Mudjiati kepada harian7, salah satu upaya sekolah dalam membentuk kepribadian siswa adalah dengan mengadakan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ( P 5 ) .


"Dalam Poyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ini anak-anak kami ajak untuk peduli sesama. Salah satu wujud cinta sesama itu adalah tidak melakukan bullying kepada temannya," papar Mudjiati.


Lebih lanjut Mudjiati mengatakan bahwa tema karya siswa kelas 7 kali ini adalah rekayasa tehnologi baik secara manual maupun digital. 


"Dan hebatnya dalam rekayasa tehnologi secara digital, anak-anak bisa berkreasi membuat web anti bullying, ada juga aplikasi lapor bullying. Dan ini nanti akan kami jadikan aplikasi replikasi untuk sekolah. Sedang secara manual, tercipta banyak game-game anti bullying yang nantinya akan kami perbanyak untuk dijadikan games pembelajaran di kelas," imbuh Mudjiati.


Salah satu siswa kelas 7, Leticia, menambahkan bahwa kelompoknya membuat games aksi kebaikan yang terinspirasi dari permainan monopoli.


"Cara bermainnya adalah dengan melempar dadu, lalu pemain akan melangkah sesuai angka dadu. Dan di games ini berisikan kata-kata aksi kebaikan sederhana, sehingga bisa mengedukasi orang yang bermain games ini," tutur Leticia sembari memperagakan cara bermain games aksi kebaikan.


Tak hanya sampai disitu, banyak juga karya-karya siswa kelas 7 yang bertemakan tehnologi ramah lingkungan. Mulai dari lampu panel surya, vacum cleaner, penyaring air, kulkas tanpa listrik, hingga sabun minyak jelantah dipamerkan dalam gelar karya ke 4 tersebut.


Kepala Dinas Pendidikan Kota Salatiga, Nunuk Dartini, menambahkan bahwasannya kasus perundungan di Salatiga tidak begitu mengkhawatirkan. Namun pihaknya tetap berkoordinasi dengan sekolah untuk antisipasi kasus perundungungan di lingkungan sekolah. Nunuk juga sangat mengapresiasi kreatifitas siswa siswi SMP N 2 Salatiga dalam membuat game-game anti perundungan yang sangat menarik perhatiannya.


"Sangat bagus, karena permainan kan memang dekat dengan anak dan itu juga mudah dipahami, sehingga lebih cepat masuk daripada kita memberikan secara teori, karena dunia anak-anak itu kan bermain," ujar Nunuk.


Ditambahkan oleh Nunuk bahwa efek dari perundungan itu sangat luar biasa hingga perlu diantisipasi. Para korban perundungan akan menjadi trauma seumur hidup. Mereka bisa menyakiti dirinya sendiri ataupun melakukan hal yang sama kepada orang lain sebagai pelampiasan kekecewaan mereka.


Dan sebagai sekolah penggerak di Salatiga, SMP N 2 sudah berhasil menjadi sekolah unggulan dengan banyak mencetak prestasi baik ditingkat Kota, Provinsi maupun Nasional. 


"Harapan kami kedepannya SMP N 2 mampu berbicara di kancah internasional. Dan saya yakin SMP N 2 pasti bisa menjadi yang terbaik karena disini guru-gurunya kompak dan kepala sekolahnya luar biasa dalam memberikan motivasi. Dan anak-anak disini semua bisa berkembang dengan baik dan diberi ruang gerak yang sama. Dan ini bisa dijadikan contoh untuk sekolah-sekolah lain di Salatiga," pungkas Nunuk.


Acara yang menampilkan DJ Gennaro ini menjadi semakin semarak dengan hadirnya sejumlah alumni dan puluhan doorprize yang siap diperebutkan oleh semua peserta jalan santai. (*)

Iklan