Iklan

Iklan

,

Iklan

Pedagang Pasar Johar Baru Keluhkan Sepi Pembeli

Redaksi
Senin, 28 November 2022, 22:19 WIB Last Updated 2022-11-28T15:19:43Z
PLT Walikota Semarang Hevearita G Rahayu saat menyambangi Pasar Johar baru. 


SEMARANG, Harian7.com - Pedagang Pasar Johar Kota Semarang kini mulai mengeluhkan sepi pembeli yang berbelanja semenjak mereka pindah ke pasar baru, pembeli relatif sedikit.


Salah seorang pedagang di Johar Selatan, Suparyitno mengatakan selama tiga bulan setelah para pedagang pindah ke Johar Selatan, dari sebelumnya mereka menempati relokokasi di MAJT dagangannya sepi pembeli. Bahkan hingga saat ini di Johar Selatan hanya ada sekitar 10 pedagang bertahan.


“Meski pedagang yang ikut rapat sosialisasi kepindahan dari relokasi ke sini ada sekitar 100 orang. Tapi, kok pas pindahan hanya yang ikut 15 pedagang, tidak semua mau pindah dari relokasi,” ujarnya, Senin (28/11).


Menurutnya, hingga saat ini pelanggannya masih datang ke pasar relokasi MAJT. Hal itu yang membuat dia terpaksa mengantarkan barang yang dipesan pelanggan ke pasar relokasi MAJT untuk menjemput rejeki. Pasar Johar Selatan berisi pedagang bumbon dan sayur mayur.


Dia berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang segera memiliki solusi bagi para pedagang agar Pasar Johar baru bisa segera ramai pembeli lagi.


Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang Nurkholis mengatakan penataan pedagang Johar hingga saat ini masih terus dilakukan. Bahkan pihaknya menargetkan penataan akan selesai pada akhir tahun.


“Tapi masih ada pedagang yang juga di relokasi masih jualan, ini yang perlu ditertibkan,” tutur Nurkholis.


Nurkholis menambahkan, memang masih ada pedagang yang berjualan di relokasi MAJT karena proses penghapusan aset Pemkot Semarang hingga saat ini masih berjalan. Pasalnya untuk penghapusan aset memang membutuhkan beberapa tahapan.


Plt Wali Kota Semarang, Hevearita G Rahayu berharap kondisi Pasar Johar bisa kembali ramai. Masih adanya beberapa permasalahan, diakuinya adalah kendala yang harus segera diselesaikan oleh Pemkot Semarang.


“Harapannya, kalau pasar ramai lagi, pedagang bisa menikmati kesejahteraan dan perputaran ekonomi menjadi lancar,” ujarnya.(ndi) 

Iklan