Iklan

Iklan

,

Iklan

Derita Pengusaha Katering Warga Bandungan Ditengah PPKM Yang Tak Pernah Tersentuh Bantuan, Terpaksa Harus Hutang Untuk Bertahan Hidup

Redaksi
Kamis, 22 Juli 2021, 21:15 WIB Last Updated 2021-07-22T14:28:39Z
Hisam didampingi istrinya.


Laporan: Sanjani

Editor: Bang Nur


UNGARAN,harian7.com -  Sejak wabah virus corona  atau Covid 19 yang melanda di Indonesia sejak Maret 2020 tahun lalu, sangatlah berdampak bagi masyarakat dari berbagai kalangan, diantaranya para pedagang.


Seperti kita ketahui bersama, untuk mencegah penyebarannya, dari pemerintah pusat hingga desa terus melakukan berbagai upaya. 


Dalam upayanya pemerintah membuat berbagai trobosan kebijakan, mulai dari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sampai dengan pemberian bantuan pangan bagi warganya yang terdampak. 


 Namun meski demikian masih ada warga yang hingga saat ini tak pernah dapat perhatian dari pemerintah, padahal ia berkecimpung pada sektor yang paling terdampak yaitu sektor pariwisata maupun yang berkaitan.


Salah satunya adalah Hisam  warga Dusun Banyukuning Desa Bandungan Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang  yang mata pencaharianya hanya bergantung di dunia pariwisata. Saat dikonfirmasi harian7.com, Kamis (22/7/2021) ia mengeluhkan dan menyayangkan bahwa orang orang yang bergantung hidup di dunia pariwisata seolah olah tidak diperhatikan.


"Saya memepunyai usaha katering, namun selama adanya wabah Covid 19 terpaksa kehilangan job atau pesanan yang biasa menerima pesanan dari biro jasa perjalanan wisata. Hal disebabkan karena adanya kebijakan pemerintah yakni salah satunya penutupan wisata di kawasan Bandungan,"terangnya saat berbincang dengan harian7.com.



Lebih lanjut Hisam membeberkan, dalam dunia wisata banyak orang yang berprofesi menjadi tour guide, biro perjalanan wisata, sopir bus pariwisata yang saat ini menganggur. Sehingga untuk menghidupi kebutuhan keluarga sehari hari harus rela menanggung rasa malu lantaran hutang sana sini.


 "Jika melihat berita di tv maupun baca dimedia online, pemerintah terus menggelontorkan bantuan, namun itu tak pernah saya rasakan. Pasalnya selama PPKM diterapkan, saya tidak pernah mendapatkan bantuan pangan dari pemerintah dan hanya bisa pasrah  menunggu pandemi berakhir,"ucapnya sembari wajah sedih.


Untuk, lanjut Hisam, dirinya hanya bisa pasrah dan berharap kepada pemerintah agar juga memperhatikan nasib rakyat kecil dan merata.


"Saya berharap pemerintah memperhatikan orang orang yang seperti saya,"pungkasnya.(*)

Iklan