Iklan

Iklan

,

Iklan

Ayam Geprek Bang Gendut Tetap Optimis & Eksis Meski Terdampak PPKM level 3

Jumat, 30 Juli 2021, 23:21 WIB Last Updated 2021-07-30T16:21:59Z

Pewarta : H Guplo

Editor.    : Abdurrochman


CILACAP, Harian7.com
- Meski di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 di Kabupaten Cilacap, tidak menyurutkan semangat Mukhiyat atau yang akrab disapa bang Gendut untuk tetap berjualan ayam Geprek.

Mukhiyat alias bang Gendut (38) pemilik warung Chiken Geprek yang mangkal di Desa Karangkandri, Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap tetap buka dari siang hingga malam pukul 21.00 WIB sesuai dengan pembatasan waktu untuk para pedagang di kota Cilacap.

Ketika ditemui Jumat, (30/07/2021) Mukhiyat atau bang Gendut menuturkan, sebelum ada pandemi Covid-19, saya mulai membuka warung dari pukul 15.30 WIB hingga pukul 20.00 WIB.

"Saya mengolah bahan Chiken Geprek sekitar 20 sampai 25 Kilo,  dan alhamdilillah habis maghrib sudah habis," kata bang Gendut kepada pewarta harian7.com, Heru Guplo sambil sibuk melayani pembeli.

Namun, lanjutnya dengan adanya pandemi Covid-19 yang masih mewajibkan para pedagang membatasi waktu berdagang, dan ditambah daya beli masyarakat yang menurun serta adanya penyekatan beberapa jalan di kota Cilacap membuat usaha dagangan saya mengalami penurunan bahkan sering sisa.

"Keadaan tersebut hampir terjadi di sebagian besar para pedagang makanan siap saji, termasuk saya merasakan efek dari pandemi Covid-19 ini," keluh bang Gendut.

Untuk usaha di warung Chicken Geprek ini, menurutnya saya dibantu istri dan satu orang yang membantu melayani dan membuka kedai. Sedangkan untuk lokasi warung Chicken Geprek bang Gendut ini berada di pinggir Jalan Diponegoro atau sebelah utara Pos Polisi Lalulintas Karangkandri.

"Saya mengawali jualan Chiken Geprek pada tahun 2013. Warung saya khusus menjual Chicken Geprek plus nasi dan juga beberapa pilihan sambal yang tersedia. Ada pilihan saus pedas, sambal ijo atau saus tomat," ungkapnya. 

Dia menambahkan diantara menu Chicken Geprek yang paling banyak diminati adalah Sambal ijo-nya, berbeda dengan warung Chicken Geprek yang lainya, untuk sambal ijo yang disediakan adalah fresh dan selalu membuat setiap harinya.

"Saya menjual dengan harga standar dan tidak menguras kantong masyarakat di masa pandemi ini, sehingga dengan harga yang terjangkau pembeli bisa menikmati makanan enak, lezat, dan nikmat serta bergisi," ucap bang Gendut.

Meski banyak gerai atau warung Chicken, imbuhnya menawarkan bermacam-macam paket, dan di seberang tempat usaha saya ada warung frenchise dari salah satu brand yang cukup terkenal, tapi saya tetap yakin akan rejeki yang datang, meskipun dalam keadaan yang belum stabil di masa pandemi Covid-19. 


"Di masa pandemi ini pendapatan boleh dibilang menurun, sehingga omzet jualan pun juga menurun. Tapi dengan keadaan yang memang sedang terjadi saat ini secara suka rela saya memberikan beberapa paket Chicken Geprek untuk beberapa pelanggan setia dan orang yang dikenal yang saat ini sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) karena positif Covid-19," ungkapnya.

Dia berharap mari sama-sama kita berdoa agar pandemi segera berakhir dan tidak ada lagi penutupan jalan dan pembatasan waktu.

"Semoga keadaan menjadi normal kembali, dan kami para pedagang bisa kembali berdagang dengan normal seperti dulu," pungkasnya. (*)

Iklan