Iklan

Iklan

,

Iklan

Upaya Meningkatkan Edupreneurship Pada Anak Usia Dini Melalui Kegiatan Market Day di RA Jami’atul Ikhsan Pakis

Admin : Ady Prasetyo
Senin, 21 Juni 2021, 10:18 WIB Last Updated 2021-06-21T03:20:34Z

Disusun Oleh:

Darmiatun




MAGELANG, harian7.com - Pendidikan kewirausahaan bertujuan untuk mengembangkan sikap, jiwa dan kemampuan menciptakan sesuatu yang bernilai bagi diri sendiri maupun orang lain. Sikap kreatif, inovatif, mandiri, leadership, pandai mengelola uang, dan memiliki jiwa pantang menyerah merupakan beberapa sikap wirausaha yang perlu ditanamkan kepada anak sejak dini. 


Hal ini perlu ditanamkan sejak dini mengingat berbagai tantangan ekonomi yang dihadapi Negara Indonesia semakin besar. Nilai- nilai kewirausahaan ini menjadi pokok pokok penting dalam pembentukan kecakapan hidup pada anak. Selain melalui pendidikan di kelurga, pendidikan kewarusahaan dapat diimplementasikan secara terpadu dengan kegiatan pembelajaran di sekolah.


Sudaryanti (2012) berpendapat bahwa pendidikan karakter sebaiknya di terapkan sejak anak usia dini karena pada usia dini sangat menentukan kemampuan anak dalam mengembangkan potensinya. Seorang guru atau pendidik adalah kunci utama dari seorang siswa dalam mencapai goal dari masing-masing siswa tersebut, sebab guru sebagai pondasi awal bagi mereka untuk membentuk karakter disekolah meskipun mulai sejak dini. Pendidikan kewirausahaan yang diajarkan sejak dini diharapkan mampu mengurangi pola konsumtif pada anak dengan melatih untuk menciptakan sesuatu yang bernilai dan membawa generasi penerus untuk menciptakan pekerjaan di masa depan.


Pendidikan kewirausahaan bukan berarti mengajarkan anak untuk berdagang atau mencari uang sejak dini, melainkan menumbuhkan dan mengembangkan sifat atau karakter yang telah ada pada diri anak. Kegiatan kreatif dan menyenangkan yang dapat dilanjutkan dengan entrepreneurship pada anak dapat dimulai dari kegiatan market day. Bagi anak usia dini kegiatan market day ini tidak hanya menyenangkan, tapi juga membantu perkembangan seluruh aspek perkembangannya. Melalui kegiatan market day, banyak hal yang dapat dipelajari anak, dan banyak kemampuan yang dapat dikembangkan oleh guru. 


Kegiatan market day dimulai dari tahap perencanaan bahan, pengolahan, penyajian, hingga membuat strategi bersama agar produk tersebut menarik minat pembeli. Market day merupakan aktivitas pembelajaran Edupreneur yang mengajarkan anak usia dini bagaimana cara untuk memasarkan sebuah produk kepada teman, guru atau pun kepada pihak luar.


Foto kegiatan Market Day di RA Jami’atul Ikhsan Pakis.


Hasil penanaman nilai-nilai kewirausahaan pada anak usia dini melalui model pendidikan market day adalah pembentukan 6 aspek, diantaranya siswa memiliki kemampuan intelektual melalui kegiatan market day, memiliki sikap percaya diri, kerjasama dan nilai religius, jiwa kepemimpinan, keberanian menanggung resiko, kemadirian, tanggung jawab, dan memiliki mental pantang menyerah dan mampu berkreasi dalam kegiatan market day. 


Edupreneurship juga dapat mulai dikenalkan kepada anak-anak melalui aspek-aspek perkembangan anak. Aspek perkembangan anak tersebut antara lain berupa perkembangan nilai agama moral, perkembangan bahasa, perkembangan sosial emosional kemandirian, perkembangan fisik motorik, perkembangan kognitif dan perkembanangan seni. Edupreneurship dapat dikenalkan dari hal sederhana yang mudah dijumpai pada kehidupan keseharian anak, serta memberikan kesempatan kepada anak untuk dapat mandiri melakukan pengembangan kemampuannya, tanpa terlalu banyak diintervensi oleh orangtua maupun pendidik. Dengan demikian edupreneurship diharapkan mampu melahirkan entrepreneur-entrepreneur muda dan berbakat. (*)

Iklan