Iklan

Iklan

,

Iklan

Klaster Keluarga Bermunculan, Gubernur Jateng Minta Semua Siaga Selama 14 Hari Pascalebaran

Redaksi
Senin, 17 Mei 2021, 21:03 WIB Last Updated 2021-05-17T14:03:56Z
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat menghadiri halal bihalal secara virtual


Penulis : Andi Saputra | Editor : Sodiq


SEMARANG, Harian7.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengingatkan kepada masyarakat agar mewaspadai klaster keluarga yang berpotensi muncul pascalebaran Idul Fitri.


Bahkan dia juga menegaskan bahwa semua prosedur untuk menekan penyebaran Covid-19 terus dilakukan seperti rapid test antigen pada arus balik serta menyiagakan SDM, tempat isolasi mandiri dan rumah sakit selama 14 hari ke depan.


"Sekarang klaster yang banyak di Jawa Tengah dari keluarga. Untuk itu masyarakat harus siaga di lingkungan keluarga, jangan sepelekan. Ini perlu menjadi perhatian semua agar tetap menjaga prokes karena potensi penambahan ada," ujar Ganjar saat menghadiri halalbihalal virtual di lingkungan Pemprov Jateng dan Forkopimda di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Senin (17/5).


Menurutnya, evaluasi sementara terkait arus mudik dan balik Idul Fitri 1442 H secara keseluruhan orang yang datang, baik menggunakan izin dna prosedur yang benar maupun yang menerobos, jumlahnya berkurang dibandingkan tahun lalu. Jika tahun lalu mencapai sekitar 1 jutaan pada tahun ini sekitar 600.000-an. Hal ini tentu terlaksana atas banyaknya masyarakat yang taat untuk tidak mudik.


"Tentu saja arus balik ini juga menjadi catatan kita agar semua dalam kontrol yang ketat karena tidak hanya soal kemacetan, keamanan, tetapi juga kesehatan. Maka di beberapa titik tetap saja random sampling test khususnya rapid tes antigen itu tetap dilakukan. Saya berbagi tugas dengan Wagub untuk monitoring di beberapa tempat. Saya menyampaikan terima kasih ada Bupati dan Wali Kota bersama Forkompindanya yang kompak,"jelasnya.


Ganjar tidak menampik adanya temuan warga positif Covid-19 saat arus mudik meskipun jumlah pastinya belum diketahui karena masih menunggu evaluasi secara keseluruhan. Sementara dari data yang ada pekan lalu setidaknya ada sekitar 28 orang yang kedapatan positif Covid-19 pasca rapid test antigen di jalur penyekatan.


"Ada Datanya kemarin terus muncul, saya belum update tetapi beberapa waktu lalu, tepatnya satu pekan lalu ada sekitar 28 orang. Sampai dengan tadi dilaporkan di Banyumas menemukan tidak sampai 10 orang. Mudah-mudahan itu bisa menjaga,"pungkasnya. 

Iklan