Iklan

Iklan

,

Iklan

Kasus Covid - 19 Menurun, Walikota Semarang Longgarkan PKM

Redaksi
Senin, 08 Februari 2021, 23:49 WIB Last Updated 2021-02-08T20:30:27Z
Walikota Semarang Hendrar Prihadi


SEMARANG, Harian7.com - Pemkot Semarang bersama dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah sepakat, untuk melakukan pelonggaran pembatasan kegiatan masyarakat (PKM), menyusul kasus Covid-19 di ibukota Jateng ini mulai mengalami penurunan.


Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan kasus Covid-19 di wilayahnya mulai mengalami penurunan cukup menggembirakan, bahkan tingkat penambahan pasien Covid-19 saat ini di bawah 100 per hari.


"Dengan dasar penurunan kasus Covid-19 itu, kami akan melakukan pelonggaran beberapa point dalam PKM. Warung, PKL, restoran, serta tempat hiburan boleh buka sampai pukul 23.00 WIB,. Mall yang semula beroperasi hanya sampai pukul 20.00 WIB sekarang bisa sampai pukul 21.00 WIB,"ujar Hendi panggilan akrab Hendrar Prihadi itu, Senin (8/2).


Sementara itu, untuk 7 ruas jalan yang sebelumnya diberlakukan pengalihan juga akan dinormalkan kembali. Bahkan untuk kegiatan sosial budaya seperti seminar, diskusi, maupun pernikahan pun kembali diperbolehkan dengan pembatasan.


"Tapi catatannya kegiatan – kegiatan yang dilakukan maksimal dihadiri oleh 100 orang atau maksimal 50% dari kapasitas ruangan. Jadi jika kapasitas ruangannya 100 orang, maka boleh dihadiri 50 orang dan jika kapasitas gedungnya 1.000 orang, maka yang bisa masuk 100 orang,"jelasnya. 


Menurutnya, jika sebelumnya tren penambahan positif Covid-19 di Kota Semarang setiap harinya tercata lebih dari 100 kasus, kini tren itu telah turun menjadi sekitar 86 kasus per hari.


"Pada 25 Januari lalu total kasus aktif ada mencapai 786 orang, kemudian angka yang terkonfirmasi positif Covid mengalami penurunan hingga 7 Februari menjadi 665,"terangnya. 


Meki angka statistik Covid-19 di Kota Semarang menunjukkan tren positif, Namun dia tetap meminta masyarakat Kota Semarang untuk waspada terhadap penyebaran virus corona.


Hendi tak menampik bila angka kematian di Kota Semarang akibat Covid-19 masih tinggi. Angka kematian Kota Semarang sendiri sekitar 7,3%, sedangkan angka kematian nasional sekitar 5%, sehingga pihaknya akan tetap melakukan sejumlah pengawasan PKM untuk menekan penyebaran virus.


"Maka kegiatan pengawasan akan tetap dijalankan di tingkat kelurahan, melibatkan Lurah, Babinsa dan Babinkamtibmas,"pungkasnya. 

Iklan