Pewarta : Rusmono Kepala Biro Cilacap
Editor : Abdurrochman
CILACAP, Harian7.com - Dari tahun 1997 hingga tahun 2020, PT Semen Indonesia ( Persero ) Tbk melalui anak perusahaannya PT Solusi Bangun Indonesia Tbk Pabrik Cilacap telah menggelontorkan sebanyak 14.059 paket beasiswa untuk para siswa berprestasi di sekitar perusahaan.
Hal tersebut dikatakan Community Relation Managers, Kusdiharta, Kamis (25/02/2021) saat memberikan sambutan dalam acara Forum Konsultasi Masyarakat (FKM) atau Community Advisory Panel (CAP) secara daring.
"Selain itu, tahun 2020 perusahaan juga menekankan untuk ikut berkontribusi dalam memutus mata rantai Covid-19 dengan memberikan bantuan berupa peralatan APD untuk tenaga medis seperti sarung tangan, baju hazmat, obat-obatan serta ajakan melaksanakan protokol kesehatan (prokes) dalam kehidupan sehari-hari," katanya.
Menurutnya, perusahaan kami juga telah menyalurkan beasiswa pendidikan kepada 195 siswa di 22 sekolah. Dan sejak tahun 1997 dan sampai tahun 2020, beasiswa pendidikan yang telah disalurkan oleh Solusi Bangun Indonesia mencapai 14.059 paket.
"Sementara, di bidang lingkungan, Solusi Bangun Indonesia telah mempelopori pembentukan bank Ssampah dan gerakan pilah sampah dari rumah serta mensukseskan operasional fasilitas pengolahan sampah rumah tangga menjadi bahan bakar atau refuse derived fuel (RDF)," ungkap Kusdiharta.
Dia menambahkan, fasilitas RDF ini memiliki kapasitas 120-150 ton sampah perhari.
"Solusi Bangun Indonesia juga telah berhasil menghijaukan atau mereklamasi area bekas penambangan batu kapur seluas 2 hektar dengan tanam asli Nusakambangan dan 1 hektar di area bekas tambang tanah liat di Jeruklegi," pungkas Kusdiharta.
Kegiatan FKM dibuka Bupati Cilacap, H Tatto Suwarto Pamuji yang diwakili Sekretaris Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Cilacap, Sri Murniati ST M.Si , Sekretaris Badan diikuti stakeholder Solusi Bangun Indonesia seperti tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama, pemerintah, LSM, media dan para penerima manfaat yang tersebar di lima Kecamatan sekitar operasional pabrik. (*)
