Pewarta : Andi Fadly Dg. Biritta/Angga Dzaki
Editor : Abdurrochman
SULAWESI, Harian7.com - Sebagai lembaga tekhnis penyelenggara pemilu di daerah Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan telah menuntaskan seluruh tugas pokok dan fungsinya dalam mengawal proses dan tahapan hajatan pesta demokrasi pemilihan bupati dan wakil bupati Selayar yang berending penetapan bupati dan wakil bupati terpilih sebagai nakhoda pemerintahan Selayar untuk kurun waktu lima tahun kedepan.
Indikator
keberhasilan kpu, turut ditandai oleh
suksesnya penyelenggaraan seluruh rangkaian proses pilkada mulai dari awal,
hingga babak akhir yang telah dikawal secara ketat dan proporsional dengan
tetap mengedepankan netralitas dan obyektifitas penyelenggara pemilu yang
mengacu kepada regulasi Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) sebagai pedoman
dasar dalam penyelenggaraan tahapan pilkada.
Pernyataan
ini diutarakan secara gamblang oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Selayar, Dr.
Ir. Marjani Sultan, M.Si, dalam season wawancara ekslusif dengan wartawan,
hari, Kamis, (18/02) pagi.
Penyelenggaraan
pilkada pemilihan bupati dan wakil bupati Selayar serentak tahun 2020 dinilai
cukup sukses dan berjalan elegant yang kemudian dibuktikan lewat terjadinya
peningkatan partisipasi pemilih sampai diangka 83,24 persen dan berhasil
mengungguli Kabupaten Pangkajene Kepulauan.
Capaian
lain sangat jelas terlihat dari suksesnya penyelenggaraan pilkada yang berjalan
lancar, aman, kondusif, dan terkendali, tanpa harus tercederai oleh potensi
gangguan Kamtibmas.
Keberhasilan
institusi aparat pengamanan dalam membina dan mempertahankan situasi kamtibmas
mulai dari awal tahapan sampai dengan berakhirnya seluruh rangkaian serta
proses penyelenggaraan pilkada, merupakan sebuah prestise luar biasa
membanggakan yang patut diapresiasi dan dipertahankan.
Pasalnya,
fakta ini terbukti mampu mematahkan prediksi banyak pihak yang jauh sebelum
pilkada sempat menempatkan dan memposisikan Selayar sebagai kabupaten
penyelenggara pilkada terawan dari dua belas kabupaten kota yang akan
berpilkada di belahan Provinsi Sulawesi-Selatan.
Namun
ternyata, prediksi tersebut kemudian berhasil termentahkan. Stigma zona merah
kabupaten rawan konflik, akhirnya terbantahkan oleh kondusifitas suasana dan
situasi kamtibmas, pra dan pasca terselenggaranya bursa pilkada pemilihan
bupati dan wakil bupati serentak tahun 2020 yang berhasil 'mencetak' lahirnya,
figur bupati dan wakil bupati pilihan masyarakat dan konstituen pendukung
pasangan calon.
Setelah
ditetapkan secara resmi melalui rangkaian rapat pleno terbuka Komisi Pemilihan
Umum (KPU) Kabupaten Selayar, maka pasangan H. Muh. Basli Ali dan H. Saiful
Arif, SH, telah sah menjadi bupati dan wakil bupati seluruh komponen warga
masyarakat Selayar tanpa terkecuali.