 |
| Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok drg Novarita. |
Laporan: Yopi | Kontributor Depok
DEPOK,harian7.com - Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok drg Novarita akhirnya angkat bicara terkait RS Puri Cinere dirinya mengatakan penyebab rumah sakit tersebut melakukan pungutan terhadap pasien covid-19 selama beberapa bulan.
Dikatakan selain masalah internal dengan pihak managemen teryata RS rujukan tersebut belum bekerja sama dengan BPJS sehingga kesulitan dalam melakukan klaim ke Kemenkes.
"Iya memang benar RS tersebut kesulitan dalam melakukan klaim karena tidak mempunyai akun untuk melakukan klaim ke pusat," jelasnya,Selasa (09/02/2021)
Ketika di konfirmasi awak media terkait penujukan rumah sakit puri cinere menjadi rumah sakit rujukan pihaknya mengatakan itu menjadi kewenangan propinsi,bahkan pihaknya mengatakan tidak mengetahui kriteria untuk menjadi rumah sakit rujukan.
"Yang jelas itu menjadi kewenangan propinsi saya hanya menerima daftarnya saja terkait apakah ada komunikasi sebelumnya antara propinsi dengan pemerintah kota depok saya sudah lupa," jelasnya.
Tidak hanya itu saja RS Puri Cinere yang sudah memiliki SK Gubernur sebagai RS rujukan ternyata tidak siap dalam menangani klaim pasien covid ini terbukti ketika dinas kesehatan mengatakan bahwa RS Puri Cinere tidak mengetahui tata cara klaim pasien covid, seperti di ketahui bahwa rumah sakit tersebut mulai dari bulan Maret sudah memungut biaya untuk seluruh pasien covid.
"Jadi kami mencari tau ke kemenkes bagaimana cara untuk melakukan klaim setelah mendapatkan info saya sampaikan ke rumah sakit akhirnya mereka mengikuti itu di bulan desember 2020," katanya.
Sekali lagi ketika di konfirmasi awak media apakah tindakan yang di ambil RS Puri Cinere dengan memungut biaya itu di benarkan dengan spontan kepala dinas mengatakan salah.
"Ya pasti salah," tandasnya.
Sementara itu Dirut RS Puri Cinere dr Indra membenarkan apabila RS tidak siap dalam menangani klaim pasien covid.
"Ya memang dalam pelayanan kita siap tetapi dalam klaim kita belum," jelasnya.(*)
