Iklan

Iklan

,

Iklan

Ditinggal Berjualan di Pasar, Rumah Mbah Lasmi Ludes Terbakar

Redaksi
Jumat, 15 Januari 2021, 15:02 WIB Last Updated 2021-01-15T08:02:34Z
Petugas dibantu warga saat mengavakuasi puing puing rumah Mbah Lasmi. (FOTO: Budi S/harian7.com)


Laporan: Budi Santoso | Kabiro Ngawi

Editor: Choerul Amar


NGAWI,harian7.com - Rumah Sri Sulasmi atau yang akrab disapa Mbah Lasmi (55) warga Dusun Gendol RT 01 RW 01 Desa Gendol Kecamatan Sine Kabupaten Ngawi, ludes terbakar dilalap si jago merah, Jumat (15/1/2021) pagi sekira pukul 07.25 wib. Peristiwa naas tersebut terjadi saat pemilik rumah pergi mencari nafkah berjualan dipasar Sine.


Menurut keterangan saksi mata yakni Widodo (55), Sunar (60) dan Lit Ramadani (25), ketiganya merupakan tetangga dekat Sri Sulasmi menjelaskan, awalnya  melihat bagian dapur mengeluarkan kepukan asap tebal.


"Melihat adanya kepulan asap,  seketika kita dibantu warga lainya langsung mendatangi asal asap tersebut dan langsung mendobrak pintu rumah korban,"katanya.


Setelah itu, lanjut Widodo, Sunar dan Ramadani, "Setelah kita dobrak, barulah kemudian berdatangan warga sekitar rumah korban untuk membantu memadamkan api dengan peralatan seadanya dan membantu mengeluarkan barang-barang milik korban,"jelasnya.


Menindaklanjuti  kejadian tersebut,  Isnan Fauzi selaku Kaur Perencanaan Desa Gendol segera melapor ke Polsek Sine. Pihak Polsek sendiri langsung meluncur ke TKP untuk melakukan pemeriksaan dan membantu  jalannya evakuasi/kerja bakti bersama warga desa setempat.


Dari TKP berhasil didapat beberapa barang bukti yang antara lain berupa 1 buah alat masak magic com, kabel sepanjang 3 meter dan dua batang kayu sepanjang satu meteran yang semuanya sudah dalam kondisi hangus akibat terbakar. Dari peristiwa kebakaran tersebut, diperkirakan Mbah Lasmi mengalami kerugian kurang lebih mencapai Rp 20 juta.


Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, dan api berhasil dipadamkan kurang lebih 1 jam. Dugaan untuk penyebab kebakaran karena adanya korseleting/hubungan arus pendek listrik.


Sementara Camat Sine Suharno saat di temui wartawan mengatakan, dari kejadian tersebut warga masyarakat Sine dihimbau untuk lebih waspada dalam menggunakan alat elektronik dan memanfaatkan listrik. 


"Saat keluar rumah, warga diminta untuk mengecek dan memastikan kembali alat elektronik apa saja yang masih hidup. Kalau memang dirasa tidak penting, lebih baik alat elektronik itu dimatikan daya listriknya,"himbaunya.


Menurut Suharno, selama ini banyak terjadi kebakaran yang disebabkan korsleting listrik."Ini hanya untuk upaya antisipasi, kalau memang dirasa tidak perlu mending arus listrik diputus. Sehingga,  saat pergi bisa nyaman. Selain itu, penataan kabel listrik juga harus yang rapi, jangan sampai listrik ditata sembarangan," tutupnya.(*)

Iklan