Dirlantas Polda Jateng Kombes Pol Rudy Syafirudin mengatakan pihaknya siap mendukung wacana calon Kapolri, menghilangkan tilang tradisional menjadi tilang digital.
"Polda Jateng telah menyiapkan pilot project di tiga tempat yang sudah siap, meliputi Solo, Kota Semarang dan Banyumas. Yang nantinya akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan Dinas Pendapatan Daerah," ujarnya, di Kantor Gubernuran Jl Pahlawan, usai bertemu dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Jum’at (22/1).
Menurutnya, sejak November 2020 lalu pihaknya sudah meniadakan penilangan di seluruh jajaran, dengan tujuan untuk mengedukasi masyarakat agar tertib dan berdisiplin dalam berlalu lintas dengan baik.
Dia menuturkan, nantinya program ini otomatis akan mengurangi adanya anggota yang membuat pelanggaran sekecil apapun. Untuk Kota Semarang telah memilik 3 CCTV ETLE dan akan segera di launching Pebruari 2021 mendatang.
"Nanti akan kita kondisikan, barusan saja kita rapat dengan Pak Gubernur, beliau menyambut baik gagasan Kapolri tersebut dan menyampaikan jika bisa dijadikan suatu central Solo dan Semarang,"jelasnya.
Dia menambahkan, ETLE ini bakal dipasang di sejumlah titik rawan pelanggaran lalulintas. Berdasarkan survey, tercatat ada sekitar 50-60 titik yang perlu dipasangi ETLE
"Dimana yang kita ambil adalah tempat rawan masyarakat melakukan pelanggaran lalu lintas seperti marka jalan, rambu-rambu, tidak pakai sabuk pengaman, melawan arus nah itu yang kita pasang ETLE,"pungkasnya.