Iklan

Iklan

,

Iklan

Puluhan Anggota LCKI Gelar Aksi Damai, Tolak KAMI Masuk Kota Salatiga, Joko Tirtono: Kota Kita Sudah Damai, Aman Tenteram dan Kondusif

Redaksi
Jumat, 11 September 2020, 14:43 WIB Last Updated 2020-09-11T09:54:47Z
Puluhan anggota LCKI Kota Salatiga saat menggelar aksi damai tolak KAMI (Foto: Bang Nur/harian7.com)


Penulis: Bang Nur

SALATIGA,harian7.com - Puluhan orang dari Lembaga Cegah Kejahatan Indonesia (LCKI) Kota Salatiga menggelar aksi damai di depan Kantor Sekretariat setempat Jalan Senjoyo No 27 Kecamatan Tingkir, Jumat (11/9/2020) siang.

Dengan membentangkan poster, dengan tegas LCKI menentang gerakan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang dideklarasikan beberapa waktu lalu disejumlah wilayah.

Koordinator aksi yang juga Ketua LCKI Kota Salatiga Joko Tirtono SH menganggap, Indonesia belum perlu diselamatkan. Menurutnya, persatuan dan kesatuan tetap terjaga.

Kita sadar pandemi Covid-19 membuat banyak kegiatan terhambat bahkan mati suri. Tapi ini adalah wabah dunia, jangalah wabah untuk menjatuhkan pemerintahan. Kita merasa terusik, manakala muncul kata-kata Indonesia perlu diselamatkan. Kami sebagai warga negara Indonesia, yang tinggal di Kota Salatiga ikut terpanggil  dan turun menggelar aksi, sebagai sinyal menolak keras adanya gerakan KAMI.

"Aksi damai kami kali sebagai upaya untuk menangkal gerakan KAMI masuk Kota Salatiga. Kami khawatir Salatiga akan muncul deklarasi KAMI. Sebelum hal itu terjadi, kita lakukan gerakan penolakan,”tandas Joko Tirtono, kepada harian7.com disela aksi damai.

Disampaikan Djoko, kami merasa prihatin dengan adanya gerakan dari kelompok yang bernama KAMI, untuk itu sebagai warga negara Indonesia kami sangat mencintai negeri ini. Maka tentunya sudah barang tentu menjadi kewajiban kami ada menolak adanya gerakan sekelompok tersebut.

"Jadi kami tegaskan untuk Kota Salatiga tidak perlu ada gerakan KAMI. Karena kita sudah damai, tenang, kondusif dan sesuai motonya kota kami bahwa Salatiga kota hati beriman,"tegas Joko yang juga seorang berprofesi Advokat ini.

Lebih lanjut Joko mengajak kepada seluruh masyarakat Kota Salatiga yang kita cintai ini untuk tidak ikut-ikutan dengan adanya gerakan KAMI dan mari kita bersama sama untuk menolaknya. Negara kita ini sudah dikawal oleh bapak bapak kita terdahulu, sehingga saat ini kita tinggal meneruskan saja bahwa negara kita aman sentosa.

Ketika ditanya harian7.com terkait sisi pandang gerakan KAMI itu bagaimana sehingga keberadaanya ditolak dimana mana. Joko menuturkan,"Menurut kami obyektif saja, normatif, mungkin mereka punya kelompok yang berharap kedepanya bangsa ini lebih baik, dan dia ingin menjadi kontrol dan sebagainya. Tapi menurut kami tidak perlulah mengajak rombongan turun ke jalan, menurut saya itu tidak perlu,"ucap Joko dengan didampingi anggota LCKI.

Ditambahkanya,"Kita ini kan bangsa timur yang mempunyai etika, dan kita lihat saat ini masih ada saudara saudara kita yang baru saja meninggal, dokter dokter yang meninggal karena berjuang melawan Covid 19. Sehingga munculnya gerakan KAMI menurut kami kurang tepat, akan tetapi tepatnya bagi kami adalah salurkan aspirasi bahwa bapak bapak dari KAMI menuju gedung DPR RI,"tutur Joko.

Selanjutnya, ketika ditanya mungkin tidak adanya aroma Politik dalam gerakan KAMI,"Saya tidak melihat ke politik, karena kami bukan orang politik, kami ini personal lembaga, tapi mestinya muatan muatan merka mau apa. Tapi yang jelas kami LCKI Kota Salatiga intinya mencegah ada gerakan KAMI,"pungkasnya.(*)

Iklan