Iklan

Iklan

,

Iklan

Polda Jateng Selenggarakan FGD Jelang Pilkada 2020

Redaksi
Rabu, 19 Agustus 2020, 22:09 WIB Last Updated 2020-08-19T15:10:16Z

Kasubid Penmas Bidhumas Polda Jateng AKBP R. Fidel Purna Timoranto

UNGARAN, Harian7.com - Bidang hubungan masyarakat  (Bidhumas) Polda Jawa Tengah (Jateng) menjelang pilkada 2020 yang diselenggarakan di 21 Kabupaten / Kota di Jawa Tengah (Jateng) mengadakan Focus Grup Discussion (FGD).

Kasubid Penmas Bidhumas Polda Jateng AKBP R. Fidel Purna Timoranto
mengatakan Kegiatan ini dalam rangka kesiapan jajaran Bidhumas Polda Jateng dan Kapolres jajaran Polda Jateng dalam  melaksanakan pengamanan Pilkada Serentak Desember mendatang.

"Ada 21 Kapolres hadir disini untuk melakukan diskusi bagaimana kita harus menyelenggarakan pengelolaan media baik online maupun cetak dalam menghadapi Pilkada Serentak,"ujarnya, di Ballroom hotel The Wujil Resort and Conventions, Bergas, Kabupaten Semarang, Rabu (19/8).

Menurutnya, Polda Jawa Tengah, rekan media dan pemilih harus siap menyikapi perkembangan situasi kedepan terkait dengan Pilkada serta bagaimana menyikapi media masa dan berita hoaks yang terkait dengan Pilkada ini harus kita kelola.

"Saya menghimbau kepada masyarakat untuk memahami berita yang dapat dipercaya dan berita hoaks atau bohong. Disisi lain tugas kepolisian adalah  menciptakan situasi yang kondusif dalam penyelenggaraan Pilkada Serentak tahun ini,"tuturnya.

Sementara itu, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Iskandar Fitriana Sutisna menuturkan Potensi yang paling penting dalam Pilkada di Jawa Tengah adalah terkait dengan berita-berita yang negatif seperti black campaign atau kampanye hitam yang terdapat di media online maupun media cetak

Menurutnya, Dalam menghadapi gangguan kamtibmas tersebut Polda Jateng bersama dengan media dan seluruh Kasubbag Humas 21 Polres yang menyelenggaraan Pemilukada menghimbau masyarakat agar tidak terhasut dengan berita bohong sehingga dapat menggunakan hak pilihnya dengan baik.

"Hal ini dapat berpengaruh pada masyarakat dan mengakibatan munculnya ganguan kamtibamas,"ujarnya.

Iklan