Iklan

Iklan

,

Iklan

Pemotongan Dan Pembagian Daging Kurban Tetap Sesuai Protokol Kesehatan

Redaksi
Sabtu, 01 Agustus 2020, 16:12 WIB Last Updated 2020-08-01T09:12:24Z
Suasana saat pembagian daging kurban.
Penulis: Arie Budi

UNGARAN,harian7.com - Masih dalam suasana  Hari Raya Idul Adha 1441 Hijirah 2020 Masehi, pemotongan hewan korban di lakukan di setiap masjid-masjid oleh warga masyarakat atau umat muslim di Indonesia.

Dengan aturan sesuai protokol kesehatan di masa pandemi covid-19, seperti di Masjid Shirothol Musthaqim Ds Gowongan RW 05 Kelurahan Genuk Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang, melakukan pemotongan hewan kurban, Sabtu(1/8/2020) pagi.

Para panitia dan jamaah masjid Shirothol Musthaqim  menjalankan dan menerapkan aturan protokol kesehatan sesuai pemerintah, dari pemakaian masker, cuci tangan juga disediakannya hand saniteser, dan jaga jarak.

Takmir Masjid Shirothol Mustaqim KH M Muchlas menyampaikan, " bahwa untuk panitia semua dari warga sekitar sendiri tidak ada dari pihak luar, dan tetap kami terapkan sesuai aturan pemerintah dengan protokol kesehatan, " kata Takmir Masjid Shirothol Musthaqim.

" Kami juga di bantu dari Satgas Civid-19 Kelurahan Genuk, Bankom Polres Semarang dan keamanan masjid," ujarnya.

" Dan pembagian daging kurban paling utama adalah warga sekitar masjid yang akan dibagikan oleh remaja masjid, dan untuk pembagian untuk warga masyarakat dari luar yang mengantri, diatur oleh keamanan masjid dibantu oleh Satgas Covid-19 Kelurahan Genuk dan Bankom Polres Semarang dengan aturan protokol kesehatan dari pemerintah, " pungkasnya.

Ketua Satgas Covid-19 Joko melalui Perwakilan anggota Satgas Covid-19 Ari menuturkan," Kegiatan penyembelihan hewan kurban hari ini sudah sesuai dengan aturan protokol kesehatan dari semua panitianya hingga warga luar yang akan antri daging hewan korban, " katanya.

" Dan kegiatan ini lancar tidak ada gangguan lain dan semua mematuhi aturan sesuai protokol kesehatan dari pemerintah, semoga warga yang lain juga dapat mengikuti aturan dan anjuran protokol kesehatan supaya di masa pandemi virus Corona dapat cepat musnah dan hilang dari Kabupaten Semarang, dan warga pun dapat beraktivitas kembali tidak waswas adanya virus corona," pungkasnya.(*)

Iklan