 |
| S. Herman, komandan koti mahatidana MPC pemuda pancasila, Kota Semarang Foto (M.Taufiq/harian7.com) |
Penulis : M.Taufiq
Editor : Andi Saputra
SEMARANG, Harian7.com - Pandemi Covid-19 yang masih dirasakan masyarakat saat ini menjadi tantangan tersendiri menuntut seseorang untuk melakukan berbagai penyesuaian dalam hidup.
Hal ini sangat dirasakan dampaknya oleh masyarakat menengah kebawah khususnya, apalagi banyaknya mereka yang dirumahkan serta masyarakat kurang mampu.
Dalam rangka menyambut HUT Kemerdekaan RI ke-75, Koti Mahatidana MPC Pemuda Pancasila Kota Semarang menjadikan moment paling tepat khususnya organisasi kemasyarakatan dalam berempati pada masyarakat kurang mampu dengan menggelar kegiatan bakti sosial.
Pengurus beserta anggota Koti Mahatidana MPC Pemuda Pancasila Kota Semarang terjun langsung melaksanakan bakti sosial memberikan bantuan kepada masyarakat kurang mampu membagikan paket sembako dan uang tali asih .
Bantuan yang diberikan kepada masyarakat diwilayah kelurahan kuningan dan Bandarharjo Kota Semarang, Selasa (18/8).
 |
| Safatun (bermasker) salah satu warga Kelurahan Kuningan, Kota Semarang mendapat bantuan sembako dan uang tali asih Foto (M.Taufiq/harian7.com) |
Ketua Koti Mahatidana MPC PP Kota Semarang, S.Herman menjelaskan bahwa selain sebagai wujud kepedulian organisasi pada masyarakat terdampak covid-19 juga sebagai wujud eksistensi organisasi untuk terus bersinergi dengan masyarakat," ungkapnya.
" Disamping memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-75 ini, juga sebagai bentuk kepedulian kita pada masyarakat yang membutuhkan bantuan.
Menurutnya bakti sosial tahun ini Komando Inti Mahatidana Kota Semarang juga akan mengadakan pendidikan dasar bagi para anggota Koti yang baru," tutup Herman.
Sementara itu Syafaatun salah satu warga setempat mengucapkan terima kasih kepada MPC Pemuda Pancasila khususnya Koti Mahatidana semoga bantuan yang kami terima sangat besar manfaatnya buat kami untuk kebutuhan hidup sehari hari.
"Kami merasa senang terima kasih kepada semuanya pengurus dan anggota Koti Mahatidana," pungkasnya.
