Budi Kiatno SH (Tengah) calon ketua umum Askonas Jateng Foto (M.Taufiq/harian7.com) |
Penulis : M.Taufiq | Editor : Andi Saputra
SEMARANG, Harian7.com - Jelang Musda Ke-2 DPD Askonas Jateng Periode 2020-2025 gaungnya semakin kencang mendekati pemilihan.
Budi Kiatno SH, mantap maju mencalonkan diri sebagai calon Ketum DPD Askonas ikut bertarung dalam pemilihan
yang rencana di gelar di Hotel Home Jalan Pandanaran, Kota Semarang, Rabu ( 12/8) mendatang.
Budi mengatakan sudah mendapat dukungan dari beberapa asosiasi maupun pihak lainnya dan visinya akan membawa askonas lebih maju, profesional dan bermartabat.
"Mengenai misinya askonas menyiapkan anggotanya yang mampu bersaing dalam dunia jasa konstruksi di jateng. Selanjutnya akan melindungi setiap anggota Askonas jateng dalam berkompetisi dan berusaha didunia jasa konstruksi. menurutnya askonas ditingkat nasional itu dibawah Gapensi dan Aspekindo, askonas bukan organisasi yang ecek ecek di askonas diperhitungkan,"katanya, Saat mendeklarasikan sebagai Calon Ketum DPD Askonas Jateng di Restaurant Pesta Keboen jalan Veteran no. 29,Lempongsari,Kec.Gajahmungkur,Kota Semarang,Senin (10/8/).
Menurutnya, bahwa perkembangan jasa konstruksi saat ini memang berlangsung cukup ketat sehingga kita diorganisasi harus menyelenggarakan dan menyiapkan SDM nya sehingga mampu untuk bersaing di dunia konstruksi.
" Mengenai misinya askonas menyiapkan anggotanya yang mampu bersaing dalam dunia jasa konstruksi di jateng. Selanjutnya akan melindungi setiap anggota Askonas jateng dalam berkompetisi dan berusaha didunia jasa konstruksi. menurutnya askonas ditingkat nasional itu dibawah Gapensi dan Aspekindo, askonas bukan organisasi yang ecek ecek di askonas diperhitungkan," papar Budi.
Budi Kiatno SH saat foto bersama |
Dia menuturkan seandainya terpilih menjadi Ketum DPD Askonas Jateng, kedepannya Askonas lebih bisa berkompetisi dalam berusaha di dunia jasa konstruksi yang persaingannya cukup ketat.
"ini kalau tidak dikasih stimulan bagaimana cara untuk bisa bersaing didunia usaha tentu akan lebih sulit nantinya bisa kalah bersaing dengan asosiasi yang lebih besar," papar Budi.
"Kemaren cukup mengkhawatirkan selama covid-19 semua pekerjaan buka saja ditunda tapi dibatalkan, tetapi oleh pemerintah sekarang sudah mulai membuka kembali anggaran yang kemarin tersedot untuk covid-19. Tapi ini oleh pemerintah sudah mulai dibuka kembali sehingga bisa mulai mendanai untuk pembangunan yang ada," terangnya.
" Memang selama beberapa bulan banyak.yang istirahat dirumah tetapi tidak sampai di PHK. Terkait anggota kita yang belum sertifikasi pasti kita sarankan untuk mengikuti pelatihan sertifikasi sehingga jadi tenaga ahli yang berkompeten," ucap Budi.
" Terkait apakah ada tenaga asing dijateng ?saya belum melihat, kalaupun ada mereka harus tunduk aturan yang ada di Indonesia.
" Saya kebetulan berlatar belakang Advocat kalau memang tenaga asing merugikan maka kita bisa melakukan protes sesuai dengan jakur yang ada, tapi sampai dengan saat ini saya belum melihat adanya tenaga asing di jateng," tuturnya.
Dalam pencalonannya ,Ketua IKAMI( Ikatan Advocat Muslim Indonesia ) Jateng ini diantaranya didukung oleh 20 DPC Askonas se-jateng Aspekindo KAI, Gapeksindo,MPW Pemuda Pancasila Kadin,Akbarinda,LSP Semarang.