Iklan

Iklan

,

Iklan

Warga Perum Salatiga Permai Geger, Ditemukan Sosok Mayat Laki-laki Tewas Dalam Rumahnya Sendiri

Redaksi
Kamis, 07 Mei 2020, 16:41 WIB Last Updated 2020-05-07T09:41:53Z
Petugas medis memakai APD saat cek mayat korban di rumahnya.
Penulis: Heru Santoso | Editor: M.Nur

SALATIGA, harian7.com - Warga Perumahan Salatiga Permai, Kel Blotongan, Kec Sidorejo, Kota Salatiga digegerkan dengan ditemukannya seorang warga perumahan tersebut tewas di rumahnya sendiri, Rabu (06/05/2020) sekitar pukul 18.30 Wib. Mayat lelaki itu ditemukan Perum Salatiga Permai Gg. VI No. 132, RT 03 RW 12, Kel. Blotongan, Kec. Sidorejo Kota Salatiga atas nama  Prihadi Agres Tiwo (70) yang kesehariannya menjadi sopir bus PO Safari.

Kapolres Salatiga AKBP Rahmad Hidayat SS melalui Kasubbag Humas AKP Djoko Lelono menjelaskan, bahwa sebelum ditemukan tewas di dalam rumahnya sendiri, korban sempat ikut ronda malam pada Jumat (01/05/2020). Malam itu bahkan korban sempat mengeluh sakit, lalu oleh saksi disuruh pulang lebih dulu.

Bahkan beberapa hari kemudian, korban juga masih terlihat ke warung dekat rumahnya untuk membeli rokok. Selasa (05/05/2020) sekitar pukul 02.00 Wib, saksi pulang ronda malam melintas depan rumah korban terlihat pintu rumahnya terbuka, lampu ruang tamu dan TV masih menyala. Korban sendiri terlihat tertidur di kasur ruang tamu. 

Pada Rabu (06/05/2020) malam sekitar pukul 18.30 Wib ada tetangga korban yang bernama Naufal Febrian memberitahukan kepada Taufik, jika posisi tubuh korban tidak berubah sejak semalam di kasur yang menjadi tempat tidurnya.

"Karena baik Naufal dan Taufik merasa curiga akan kondisi korban, lalu mereka berdua mencoba masuk rumah korban. Sampai di dalam rumah korban, keduanya melihat tubuh korban tertidur di lantai dalam posisi terlentang dan terbujur kaku. Bahkan, wajah korban terlihat bengkak dan lebam. Akhirnya penemuan ini langsung dilaporkan ke Ketua RT dan RW serta kepolisian," jelas Kasubbag Humas Polres Salatiga AKP Djoko Lelono kepada harian7.com, Kamis (07/05/2020) siang.

Selanjutnya jenasah korban dilakukan visum luar yang dilakukan dokter jaga Puskesmas Sidorejo Lor oleh Dokter Wawan Satya  Hasilnya, bahwa ditubuh korban tidak ditemukan adanya tanda - tanda kekerasan. Sedangkan wajah korban yang bengkak dan lidah mejulur sudah ditemukan belatung disekitar rongga mulutnya.

"Kemudian, jenasah korban langsung dibawa ke RSUD Salatiga guna dilaksanakan perawatan jenasah. Selanjutnya jenasah korban diserahkan kepada pihak keluarga. Dari keterangan keluarga, korban memiliki riwayat sakit jantung dan tekanan darah tinggi. Bahkan, keluarga korban tidak menghendaki dilakukan autopsi terhadap jenazah korban," tandas AKP Djoko Lelono. (*)

Iklan