Iklan

Iklan

,

Iklan

Kisah Dua Ibu Muda Di Susukan, Ungkapkan Jika Dirinya Tak Pernah Terima Program Bantuan Pemerintah, Ini Penjelasanya

Redaksi
Rabu, 20 Mei 2020, 22:35 WIB Last Updated 2020-05-20T15:36:22Z
Kisah Dua Ibu Muda Di Susukan Ungkapkan Jika Dirinya Tak Pernah Terima Program Bantuan Pemerintah, Ini Penjelasanya.
Penulis: M.Nur/NA

UNGARAN,harian7.com - Kisah haru warga RT 11 RW III, Dusun Dolok Bakalrejo, Desa Bakalrejo, Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang, bernama Sri Rahayu (34). Ia dan suamianya menuturkan sempat menahan tangis lantaran tak pernah terima bantuan apalagi pada masa pandemi Covid-19, saat ini.

Kepada wartawan Senin (18/5/2020) lalu,  Sri Rahayu mengungkapkan kisahnya serta menanyakan apa salah apa sehingga keluarganya tak  pernah sekali pun mendapat bantuan.

"Saat saya sakit bronkitis, sesekali mencoba mengajukan sebagai keluarga kurang mampu. Namun tetap ditolak semua rumah sakit di Salatiga. Hingga terpaksa harus membayar secara mandiri. Padahal kondisinya sangat kekurangan, bahkan untuk makan sehari-hari saja sulit," ungkap Sri dengan mata berkaca-kaca.

Lebih lanjut Sri menuturkan,"Saat  ada program bantuan pemerintah kurang lebih tujuh jenis jumlahnya, ia kembali menanyakan mengapa keluarganya tidak menerima bantuan satu pun,"ucapnya.

Ungkapan senada juga disampaikan Iin Sintiani (49). Ia menuturkan keseharianya sang suami  bekerja sebagai sopir Trans Jakarta dan dalam waktu dekat masuk daftar PHK.  Kala itu ia juga sempat menahan tangis lantaran rumahnya dilewati oleh petugas yang hendak menempelkan pemasangan plakat label rumah pra sejahtera, penerima bantuan PKH atau PPLT pra sejahtera.

"Rumah yang bagus sekali terima bantuan. Tapi saya tidak pernah menerima sekalipun," ujar Iin dengan wajah sedih.

Sementara itu, keluh kesah yang diungkapan kedua ibu muda dibantah keras oleh Kepala Desa (Kades) Bakalrejo Abdullah.

Dikatakan Abdulah, jika mereka akan menerima bantuan dari program Dana Desa (DD) tiap bulannya Rp 600 ribu.

"Sabar 'njih', njenengan terima yang DD tiap bulannya Rp 600 ribu. Kalau dilewati karena ini programnya tidak cuma satu. Jangan kecil hati," ungkap Abdullah.

Diakuinya, pendataan program bantuan DD di Desa Bakalrejo masih tahap verifikasi data penerima.

"Dari desa juga akan menyerahkan BLT yang saat ini sedang di verifikasi. Untuk saat ini memang yang sudah berjalan bantuan PKH atau PPLT pra sejahtera. Untuk DD masih verifikasi," tandas Abdullah.

Lebih lanjut, Abdullah memastikan jika bantuan sudah tepat sasaran."Jika ada yang mampu diminta diserahkan kepada warga yang lebih membutuhkan," imbuhnya.(*)

Kepala Desa (Kades) Bakalrejo Abdullah saat menenangkan salah satu warganya yang mengeluh tak pernah terima bantuan.

Iklan