Iklan

Iklan

,

Iklan

Kirab Merti Bumi Serasi Masuk Kecamatan Ambarawa, Disambut Drumband SD Kristen Lentera Ambarawa

Redaksi
Sabtu, 14 Maret 2020, 17:35 WIB Last Updated 2020-03-14T10:35:43Z
Drumband SD Kristen Lentera Ambarawa saat menyambut kedatangan rombongan kirab Merti Bumi Serasi di Kantor Kecamatan Ambarawa.
AMBARAWA, harian7.com - Kirab Merti Bumi Serasi (MBS) Kabupaten Semarang masuk Kecamatan Ambarawa, Sabtu (14/3/2020) siang. Sebelumnya, rombongan kirab ini berangkat dari Kecamatan Sumowono setelah menginap semalam. Dalam kirab tersebut dua gunungan besar dikirab sejak dari awal pemberangkatan dari Desa Pager, Kecamatan Kaliwungu, Kab Semarang, Jumat (13/3/2020).

Kirab MBS ini dalam rangka Peringatan HUT ke 499 Kabupaten Semarang tahun 2020. Di Kantor Kecamatan Ambarawa rombongan masuk pintu gerbang kantor kecamatan disambut Drumband SD Kristen Lentera Ambarawa. Tidak kurang 80 anak SD Kelas 4 dan 5 memainkan drumband dengan mempersembahkan dua lagu.

Sampai di Kantor Kecamatan Ambarawa, rombongan kirab MBS diterima Camat Ambarawa Suharnoto, didampingi Kapolsek Ambarawa dan Danramil Ambarawa serta para lurah dan kades di Kecamatan Ambarawa maupun tamu undangan. Mereka semua dalam menyambut rombongan kirab MBS dengan mengenakan pakaian adat Jawa. Selain disambut Drumband SD Kristen Lentera Ambarawa, ada juga tim kesenian reog ikut menghibur rombongan kirab tersebut.

Di Pendopo Kecamatan Ambarawa juga dilakukan penyerahan Pohon Kalpataru dan Air Perwitasari. Selanjutnya dilakukan penandatanganan Petisi  Merti Bumi Serasi 2020. Usai penandatanganan petisi dilanjutkan dengan kirab menuju wilayah Kecamatan Bawen dan berlanjut hingga Pendopo Rumah Dinas Bupati Semarang.
Drumband SD Kristen Lentera Ambarawa saat menyambut kedatangan rombongan kirab Merti Bumi Serasi.

Intinya, kami yang bertandatangan di bawah ini, mewakili segenap elemen masyarakat di seluruh penjuru Kabupaten Semarang, dengan ini memohon kepada Pemkab  Semarang dan DPRD Kabupaten Semarang untuk (1). Menerbitkan regulasi pembatasan penggunaan plastik di seluruh pelosok Kabupaten Semarang - (2). Membangun hutan kota yang multifungsi serta berwawasan ekologis dan berdampak ekonomi - (3). Menjamin keberlangsungan konservasi sumber mata air dengan melestarikan tradisi Susuk Wangan dan atau nama lain sesuai dengan kearifan lokal masing-masing wilayah. (4). Memasifkan upaya pembuatan biopori di lingkungan perumahan dan fasilitas perkantoran swasta dan pemerintah - (5). Memastikan ketersediaan alokasi dana pemerintah dan desa untuk menjamin keberlangsungan konservasi alam di wilayah masing-masing dan - (6). Mengakuisisi bangunan bekas kantor Bupati Semarang di Desa Pager, Kecamatan Kaliwungu menjadi aset daerah Kabupaten Semarang, sebagai wujud penghargaan perjalanan sejarah Bumi Serasi.

Rencana “Petisi Merti Bumi Serasi 2020” ini ditandatangani seluruh pimpinan Forkopimda Kabupaten Semarang, tokoh masyarakat dan tokoh agama, maupun perwakilan dari berbagai komunitas masyarakat  yang hadir pada acara peringatan HUT ke-499 Kabupaten Semarang di pendapa Rumah Dinas Bupati, Sabtu (14/3/2020).

Sementara, Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Semarang (DKKS) Sarwoto Ndower menyatakan, bahwa Petisi Merti Bumi Serasi berisi aspirasi dari masyarakat khususnya pecinta lingkungan dan kesenian yang menginginkan Pemkab Semarang peduli terhadap lingkungan dan keberlangsungan alam Bumi Serasi yang menyimpan banyak nilai-nilai kearifan lokal.

“Lingkungan dan budaya harus kita lestarikan dan  berjalan beriringan. Hal ini untuk menanamkan nilai-nilai kebaikan bagi alam semesta dan masyarakat,” tandasnya. (Heru Santoso).

Iklan