Dalam pertandingan ini, dipimpin wasit Habib dan dibantu dua asisten wasit Nyoto dan Dody, serta Pengawas Pertandingan Jumeri. Hingga babak pertama berakhir, skor masih berbagi sama atau kaca mata alias 0 - 0. Serangan demi serangan dari masing-masing pemain, ternyata belum juga dapat menjebol gawang masing-masing tim.
 |
| Masing-masing tim sebelum bertanding foto bersama. |
Memasuki babak kedua, permainan kedua tim berubah. Masing-masing tim melakukan serangan tajam dan keras. Dari serangan demi serangan ini, wasit Habib yang memimpin pertandingan akhirnya merogoh 4 kartu kuning. Masing-masing tim mendapatkan dua kartu kuning, ini karena kerasnya permainan.
Mendekati selesainya pertandingan babak kedua, kapten Angkasa Muda FC Tafik berhasil menjebol gawang Bina Muda FC yang dijaga Agus Nasi. Skor 1 - 0 ini tidak berubah hingga wasit meniup peluit panjang, dan kemenangan untuk Angkasa Muda FC. Dari kemenangan ini, membawa Angkasa Muda FC maju ke final pada Minggu (22/9/2019) sore.
"Angkasa Muda FC akan maju babak final melawan pemenang antara JRBC FC (Mlilir, Bandungan) dengan Bogem (Karangjati). Babak final akan berlangsung Minggu (22/9/2019) sore di Lapangan Garuda, Desa Candirejo, Kecamatan Tuntang," tandas Ali Putra didampingi Budi Sugiyarto, keduanya panitia senior kepada harian7.com, Kamis (19/9/2019).
Sementara itu, sebelum pertandingan dimulai dilakukan penandatanganan surat pernyataan dua tim. Dalam pernyataan itu, intinya "Jika selama pertandingan, pemain atau suporter dari masing-masing tim tidak mematuhi apa yang menjadi peraturan pertandingan serta memicu adanya kerusuhan, maka timnya siap untuk didiskualifikasi". Pernyataan tersebut ditandatangani oleh M Afifi Imam (Bina Muda FC), M Suwardi (Angkasa Muda FC) dan diketahui Caesar Wahyu Romadhoni SPd (Ketua Panitia Candi Cup). (Heru Santoso)
