MAGELANG,harian7.com - Penambangan galian C di jalur Sungai Putih tepatnya di Cawang kulon Desa Kemirien Srumbung, Sabtu, (07/09/19) pagi tadi, sekira pukul 08.30 WIB merenggut korban jiwa. Satu orang penambang atas nama Mugiyanto,(49) Warga Desa Ngradenan, Kecamatan Srumbung, Magelang meninggal dalam perjalanan menuju ke Rumah Sakit Muntilan akibat terkena longsoran Tebing.
Polsek Srumbung Polres Magelang Polda Jateng dipimpin Kapolsek Iptu Sumino S.Sos,. M.M setelah mendapat laporan langsung mendatangi TKP lokasi tambang tradisional pasir dan batu.
"Korban meninggal karena terkena longsoran Tebing diatasnya sepanjang 20 M dan lebar 15 M, disaat dia sedang mencari pasir dan batu, sehingga saat di temukan pekerja lainya kondisi korban terkubur didalam longsoran," terang Kapolsek Iptu Sumino kepada harian7.com.
Dari hasil pemeriksaan tim medis RSU Muntilan menyebutkan, jika korban sudah meninggal dunia sesampainya rumah sakit, dan terdapat Luka luka bagian pinggul sebelah kiri dan Kaki sebelah kiri mengalami patah tulang, juga luka luka dibagian kepala.
Perlu diketahui bahwa kebanyakan penambang manual mencari material pasir dan batu sudah menggerus tebing yang ada disekitar sungai sehingga rawan longsor , sedangkan lokasi penambangan di tengah alur sungai material menipis karena kalah dengan pengusaha yang mengambil material dengan menggunakan alat berat / Becho oleh penambang dari luar daerah.
" Kejadian kecelakaan penambangan ini sudah sering kali terjadi dan banyak menelan korban meninggal dunia, dari petugas Kepolisian maupun pemerhati lingkungan sudah berulang kali memberikan sosialisasi bahaya penambangan namun kurang mendapatkan perhatian," pungkas Iptu Sumino.
Terpisah, Nursalim teman korban yang saat kejadian berada dilokasi mengatakan, peristiwa naas tersebut saat dirinya melakukan melakukan aktifitas penambangan, sekitar pukul 08.00 wib, mendengar suara tebing yang runtuh.
"Mendengar suara tersebut, saya bersama dengan penambang lainnya langsung menuju ke lokasi kejadian dan mendapati korban sudah dalam keadaan tertimpa tebing, kemudian bersama sama penambang lainya korban di evakuasi untuk dibawa ke RSUD Muntilan namun dalam perjanan sesampai di Pasar Bulu korban MD,"terang Nursalim.(Ady Prasetyo)
Polsek Srumbung Polres Magelang Polda Jateng dipimpin Kapolsek Iptu Sumino S.Sos,. M.M setelah mendapat laporan langsung mendatangi TKP lokasi tambang tradisional pasir dan batu.
"Korban meninggal karena terkena longsoran Tebing diatasnya sepanjang 20 M dan lebar 15 M, disaat dia sedang mencari pasir dan batu, sehingga saat di temukan pekerja lainya kondisi korban terkubur didalam longsoran," terang Kapolsek Iptu Sumino kepada harian7.com.
Dari hasil pemeriksaan tim medis RSU Muntilan menyebutkan, jika korban sudah meninggal dunia sesampainya rumah sakit, dan terdapat Luka luka bagian pinggul sebelah kiri dan Kaki sebelah kiri mengalami patah tulang, juga luka luka dibagian kepala.
Perlu diketahui bahwa kebanyakan penambang manual mencari material pasir dan batu sudah menggerus tebing yang ada disekitar sungai sehingga rawan longsor , sedangkan lokasi penambangan di tengah alur sungai material menipis karena kalah dengan pengusaha yang mengambil material dengan menggunakan alat berat / Becho oleh penambang dari luar daerah.
" Kejadian kecelakaan penambangan ini sudah sering kali terjadi dan banyak menelan korban meninggal dunia, dari petugas Kepolisian maupun pemerhati lingkungan sudah berulang kali memberikan sosialisasi bahaya penambangan namun kurang mendapatkan perhatian," pungkas Iptu Sumino.
Terpisah, Nursalim teman korban yang saat kejadian berada dilokasi mengatakan, peristiwa naas tersebut saat dirinya melakukan melakukan aktifitas penambangan, sekitar pukul 08.00 wib, mendengar suara tebing yang runtuh.
"Mendengar suara tersebut, saya bersama dengan penambang lainnya langsung menuju ke lokasi kejadian dan mendapati korban sudah dalam keadaan tertimpa tebing, kemudian bersama sama penambang lainya korban di evakuasi untuk dibawa ke RSUD Muntilan namun dalam perjanan sesampai di Pasar Bulu korban MD,"terang Nursalim.(Ady Prasetyo)