Dikatakan Dra Gati, agar pelaksanaanya segera terealisasi pihaknya (Pemkot Salatiga) akan menghubungi PT Patra Berkah Itqoni PBI dan akan segera membahas konsep, dan jika perlu kami akan jemput bola mendatanginya.
"Kalau kita prinsip komit , nanti Kamis seandainya pak Safik bisa merapat kesini kita akan segera membahas konsep, tapi kalau misalkan pak Safik tidak bisa datang kesini, jika diizinkan kita yang akan kesana, jadi kita akan jemput bola artinya biar cepat selesai,"ungkapnya.
Maka dengan demikian, lanjut Dra Gati, sehingga nanti proses pembangunan agar segera berjalan sesuai yang di jadwalkan dan bulan ini sudah pengakhiran. Sementara ULP proses berjalan, sehingga target tanggal 22 bulan ini kontrak bisa dilaksanakan.
"Harapan kami pembangunan selama lima bulan bisa selesai, itu harapan kita yang jelas kita siap kerja untuk melancarkan semua,"terangnya.
Ketika di tanya terkait nominal dana anggaran, Dra Gati menyebut untuk pelaksanaan pembangunan pasar Rejosari dengan sumber dana APBD II sebesar Rp 20 Milyar.
Sementara ketua DPRD Kota Salatiga Teddy Sulistio mengungkapan, "Saya kira upaya sudah kita lakukan, rakyat menunggu terlalu lama dan DPRD terus mendorong pembangunan, artinya faktor-faktornya tidak ada yang menghalangi. Kemudian PT PBI harus melakukan pengakhiran saya kira dengan jiwa besar dari pada kita pakai plen b alat penekan kita, pasalnya selama ini PT PBI tidak mampu membangun dari kesempatan waktu yang sudah diberikan. Jangan menyandra kepentingan rakyat, masih banyak kesempatan PT PBI untuk investasi ditempat lain,"tandasnya.
Plt Kepala Dinas Perdagangan Kota Salatiga Ardiyantara mengungkapkan, Kami sangat bersyukur dan merasa pemrintah Kota dan DPRD Kota Salatiga mendukung kami dalam pelaksanaan untuk membangun pasar Rejosari dan untuk prosesnya saat ini sudah masuk tahapan pelelangan,"pungkasnya. (M.Nur)
