Iklan

Iklan

,

Iklan

Tergiur Iming-iming Dapat Uang Miliaran, Warga Candirejo Tuntang Kehilangan Uang Rp 73 Juta dan Seekor Sapi

Redaksi
Sabtu, 11 Mei 2019, 13:09 WIB Last Updated 2019-05-11T06:09:55Z
UNGARAN, harian7.com – Taslimin (50) warga Karang Pawon RT 03 RW 04, Desa Candirejo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang bernasib sial. Pasalnya, uang tunai miliknya senilai Rp 73 juta dan seekor sapi senilai Rp 19 juta lenyap dibawa kabur seorang lelaki yang tidak dikenalnya. Peristiwa tersebut menimpa bapak tiga orang anak ini, pada Selasa (16/4/2019) siang sekitar pukul 14.00 wib. Akibat menjadi korban penipuan ini, Taslimin mengadukan kasusnya ke Polsek Tuntang.

        Kepada harian7.com, Taslimin menceritakan kasus yang menimpanya itu, berawal saat dirinya berminat untuk mempunyai uang yang banyak. Uang tersebut akan digunakan untuk membeli sapi sebagai dagangan serta membayar hutang. Dari sini, Taslimin bertemu dengan Totok (60) warga Kintelan Lor, Candirejo, yang masih tetangganya. Selain itu, ada rekan Totok yang mengaku bernama Robin, warga Grabag Kabupaten Magelang.

        “Saat saya bertemu Totok dan Robin itu, saya langsung dirangkul Robin dan berjalan menuju rumah Totok. Dari sini, saya seperti tidak sadar. Di rumah Totok ini, saya juga dilihatkan uang yang banyak di kamarnya. Lalu, saya diminta ambil dan berhasil mengambil sebanyak Rp 4.300.000. Uang itu diminta untuk membelanjakan barang, untuk membuktikan jika uang itu adalah asli. Kemudian, Robin kembali meminta uang Rp 67 juta dengan alasan sebagai tebusan uang yang ada di dalam kamar itu sebanyak Rp 1,39 miliar. Kali ini, saya pun menuruti permintaannya,” jelas Taslimin ketika ditemui di rumahnya kepada harian7.com, Jumat (10/5/2019).

        Permintaan uang itu akhirnya diturutinya, bahkan Taslimin harus mencari pinjaman uang Rp 67 juta ke rekannya. Selain itu, seekor sapi yang akan dijualnya juga dibawa kabur orang yang meengaku bernama Robin. Saat di rumah Totok itu, saya juga diberi minuman oleh Totok.

        Sesampainya di rumah Taslimin baru sadar dan bingung. Kemudian mendatangi rumah Totok dan berdua langsung mencari Robin di Grabag magelang. Namun, beberapa hari dicarinya di Grabag, ternyata tidak ketemu. Bahkan, Taslimin sempat dititipkaan di rumah warga oleh Totok. Karena, Totok mengaku tidak berhasil menemukan Robin, akhirnya mereka berdua kembali ke rumahnya di Candirejo Tuntang.

        “Sampai di rumah Totok, yang nampak aneh di kamarnya ada sarana untuk ritual. Yaitu ada kardus yang setelah dibuka ternyata hanya berisi kain mori, kelapa muda atau degan serta bunga. Ini yang saya curiga, dugaan saya Totok berusaha mengelabuhi saya dengan membuat ritual untuk penggandaan uang. Hal ini, akhirnya membuat saudara saya marah dan memaksa membuka kardus tersebut. Selain itu, saya antara Totok dengan Robin pasti sudah kenal, namun Totok mengaku baru kenal dan tidak tahu rumahnya,” kata Taslimin lebih lanjut.

        Sementara itu, Kapolsek Tuntang AKP K Susanto melalui Kanit Reskrim Aiptu Yulius menyatakan, bahwa Taslimin sementara ini sifatnya masih laporan pengaduan. Hingga kini, masih dilakukan penyelidikan  meminta keterangan sejumlah pihak yang terlibat dalam permasalahan itu.

        “Pak Taslimin datang ke Polsek Tuntang, sifatnya masih pengaduan dan belum membuat laporan resmi. Jumat (10/5/2019) siang ini, sejumlah pihak baik Pak Taslimin, Pak Totok maupun Mas Iksan kami pertemukan dan dapat menceritakan dari awal kejadian yang sebenarnya terjadi,” tandas Aiptu Yulius kepada harian7.com. (Heru Santoso)

Iklan